PEMANFAATAN KEONG SAWAH (Pila ampullacea) PADA PEMBUATAN NUGGET SEBAGAI ALTERNATIF MAKANAN BERPROTEIN TINGGI DI DESA JURUG KECAMATAN MOJOSONGO KABUPATEN BOYOLALI


Nastiti Oktasari, 6450408122 (2013) PEMANFAATAN KEONG SAWAH (Pila ampullacea) PADA PEMBUATAN NUGGET SEBAGAI ALTERNATIF MAKANAN BERPROTEIN TINGGI DI DESA JURUG KECAMATAN MOJOSONGO KABUPATEN BOYOLALI. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 6450408122.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (1MB) | Preview

Abstract

Keong sawah (Pila ampullacea) adalah sejenis siput air tawar dan mudah dijumpai di sawah, parit, serta danau. Keong sawah merupakan potensi lokal di Kabupaten Boyolali yang belum dimanfaatkan secara optimal. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh pemanfaatan keong sawah pada pembuatan nugget sebagai alternatif makanan berprotein tinggi. Penelitian ini merupakan penelitian dalam lingkup teknologi pangan dengan menggunakan true eksperiment (eksperimen sungguhan) rancangan posttest only with control group design, dengan sampel nugget (konsentrasi 0%, 10%, dan 20%). Kandungan protein diuji dengan menggunakan metode Kjeldahl. Uji daya terima masyarakat aspek warna, rasa, aroma dan tekstur dilakukan untuk mengetahui konsentrasi keong sawah yang paling disukai. Uji Kruskal-Wallis dan uji Friedman Test untuk menguji pengaruh pemanfaatan keong sawah pada pembuatan nugget terhadap kandungan protein dan daya terimanya. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada pengaruh pemanfaatan daging keong sawah pada pembuatan nugget terhadap kadar protein dengan p value = 0,368 dan daya terima aspek aroma dan tekstur dengan p value = 0,169 dan 0,513, serta ada pengaruh terhadap daya terima aspek warna dan rasa dengan p value = 0,009 dan 0,001. Nugget yang tinggi protein dan diterima baik oleh masyarakat adalah nugget dengan konsentrasi keong sawah 10% (kandungan protein sebesar 3500 mg/100gr). “Keong Sawah” (Pila ampullacea) is a type of freshwater snails and easily found in rice fields, ditches, and lakes. “Keong sawah” is a local potential fields in Boyolali that has not been used optimally. The purpose of this study is to analyze the effect of the use of “keong sawah” in a nuggets as an alternative to making high protein foods. This research is within the scope of food technology using a true experiment (real experiment) posttest only with control group design, and the samples are nuggets (concentrations of 0%, 10%, and 20%). Protein content was tested by using the Kjeldahl method. Public acceptability test aspects of color, taste, aroma and texture additions made to determine the most preferred “keong sawah”. Kruskal-Wallis test and Friedman test was to test the effect of using the “keong sawah” in nuggets production of the protein content and the receipt. Results showed no effect on the utilization of “keong sawah” in nugget making the manufacture of the protein content p value = 0,368 and acceptance aspects aroma and texture with p value = 0,169 and 0,513 and showed effect in acceptance aspects color and flavor with p value = 0,009 and 0,001. The nugget which is high in protein content and best acceptability in public was nugget with 10% concentration of “keong sawah” (protein content was 3500 mg/100gr).

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: keong sawah (Pila ampullacea), nugget, protein content, and acceptability, keong sawah (Pila ampullacea), nugget, kadar protein dan daya terima
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Fakultas: Fakultas Ilmu Keolahragaan > Kesehatan Masyarakat, S1
Depositing User: Users 7 not found.
Date Deposited: 20 Apr 2015 18:47
Last Modified: 20 Apr 2015 18:47
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/20218

Actions (login required)

View Item View Item