KAJIAN PRASARANA TRANSPORTASI INTERNAL JALUR BARAT UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (KOPMA – PKMU) DITINJAU DARI PERSEPSI DAN OBSERVASI


Dadang Dwi Janarko , 5101409002 (2013) KAJIAN PRASARANA TRANSPORTASI INTERNAL JALUR BARAT UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (KOPMA – PKMU) DITINJAU DARI PERSEPSI DAN OBSERVASI. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 5101409002.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (6MB) | Preview

Abstract

Mulai tahun 2013 UNNES mengeluarkan kebijakan bahwa warga kampus diharap memilih jalan kaki, bersepeda, atau naik bus kampus dikawasan kampus UNNES. Jalur barat UNNES merupakan akses ke kampus FMIPA dan FBS, PKMU, rektorat, serta tempat rekreatif. Sejauh mana standar dan kenyamanan prasarana transportasi internal UNNES pada jalur barat (KOPMA – PKMU). Tujuan penelitian ini mengkaji dan memberikan rekomendasi optimalisasi prasarana transportasi internal jalura barat UNNES (KOPMA – PKMU). Bahan penelitian adalah Prasarana Transportasi Internal Jalur Barat UNNES (KOPMA – PKMU). Variabel yang digunakan adalah: (1) Kondisi fisik prasarana transportasi internal, meliputi: (a) Pedestrian: lebar pedestrian, (b) Jalur bus: dimensi kendaraan, lebar jalur bus, (c)Jalur sepeda: lebar jalur sepeda; (2) Kenyamanan berdasarkan persepsi mahasiswa, meliputi: (a) sirkulasi, (b) iklim atau kekuatan alam, (c) keamanan, (d) kebersihan, (e) keindahan, (f) fasilitas jalur pejalan kaki, (g) jarak tempuh pejalan kaki, (h) fasilitas pendukung jalur bus, (i) daya tampung halte, (j) jarak tempat pemberhentian bus, (k) penempatan jalur bus, (l) fasilitas jalur sepeda, (m) penempatan jalur sepeda. Metode penelitian menggunakan observasi dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut: (1) Pedestrian: (a) Sirkulasi jalur pejalan kaki dinilai sedang (49,47%);(b) Iklim atau kekuatan alam dinilai nyaman (41,05%); (c) Keamanan sedang (43,16%), cenderung nyaman (27,37%); (d)Kebersihansedang (37,9%), cenderung kurang nyaman (23,16%); (e) Keindahan sedang (47,37%), cenderung nyaman (32,63%); (f)Fasilitas jalur pejalan kaki sedang (42,11%),cenderung kurang (35,79%); (g) Jarak tempuh pejalan kaki sedang (52,63%), cenderung kurang (23,16%) namun secara teknik sudah standar; (2) Jalur bus: (a) Fasilitas pendukung jalur bus sedang (44,21%), cenderung kurang (33,68%); (b) Daya tampung halte sedang (40%), cenderung kurang (33,68%); (c) Jarak tempat pemberhentian bus sedang (53,68%), cenderung kurang (23,16%); (d) Penempatan jalur bus sedang (44,21%) cenderung kurang (29,47%); secara teknis dimensi bus kampus dan lebar jalur bus sesuai standar; (3) Jalur sepeda: (a) Fasilitas jalur sepeda sedang (43,16%), cenderung kurang (32,63%); (b) Penempatan jalur sepeda sedang (48,42%), cenderung kurang (30,52%),secara teknis lebar jalur sepedastandar. Kesimpulan dari hasil penelitian pada pedestrian cenderung diangap kurang nyaman, namun secara teknis standar, jalur bus cenderung dianggap tidak nyaman namun secara teknis standar, jalur sepeda cenderung dianggap tidak nyaman namun secara teknis standar. Saran untuk kondisi fisik antara lain menambah ketersediaan pedestrian. Untuk kenyamanan sirkulasi, kebersihan, fasilitas jalur pejalan kaki, jarak tempuh pejalan kaki, daya tampung halte, jarak tempat pemberhentian bus, penempatan jalur bus, perkerasan jalan, waktu tempuh, fasilitas jalur sepeda, penempatan jalur sepeda perlu pembenahan dan tinjauan ulang. Sedangkan untuk pengaruh iklim atau kekuatan alam, keamanan lebih ditingkatkan lagi untuk lebih mendukung kenyamanan.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Kajian, Prasarana transportasi internal UNNES
Subjects: T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements
T Technology > TF Railroad engineering and operation
Fakultas: Fakultas Teknik > Pendidikan Teknik Bangunan, S1
Depositing User: Users 7 not found.
Date Deposited: 17 Apr 2015 13:12
Last Modified: 25 Apr 2015 08:26
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/20194

Actions (login required)

View Item View Item