PERBEDAAN PEMAHAMAN GURU BK TENTANG KONSELING KELOMPOK ANTARA ALUMNI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES) DAN ALUMNI NON-UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES) DI SMP NEGERI SE-KOTA SEMARANG TAHUN AJARAN 2013/2014


Desta Rizky Budiarti, 1301409047 (2014) PERBEDAAN PEMAHAMAN GURU BK TENTANG KONSELING KELOMPOK ANTARA ALUMNI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES) DAN ALUMNI NON-UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES) DI SMP NEGERI SE-KOTA SEMARANG TAHUN AJARAN 2013/2014. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of PERBEDAAN PEMAHAMAN GURU BK TENTANG KONSELING KELOMPOK ANTARA ALUMNI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES) DAN ALUMNI NON-UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES) DI SMP NEGERI SE-KOTA SEMARANG TAHUN AJARAN 2013/2014]
Preview
PDF (PERBEDAAN PEMAHAMAN GURU BK TENTANG KONSELING KELOMPOK ANTARA ALUMNI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES) DAN ALUMNI NON-UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES) DI SMP NEGERI SE-KOTA SEMARANG TAHUN AJARAN 2013/2014) - Published Version
Download (6MB) | Preview

Abstract

Layanan konseling kelompok merupakan proses interpersonal yang dinamis yang menitikberatkan pada kesadaran berpikir dan tingkah laku. Pemahaman merupakan kemampuan seseorang untuk mengerti sesuatu dan melihatnya dari berbagai segi. Seorang pendidik dikatakan memahami sesuatu apabila ia dapat memberikan penjelasan atau memberi uraian yang lebih rinci tentang suatu hal dengan menggunakan kata-kata sendiri sehingga peserta didik mengerti apa yang disampaikannya. Latar belakang pendidikan guru BK yang berbeda-beda merupakan salah satu faktor adanya perbedaan tingkat pemahaman guru BK terhadap layanan konseling kelompok. Jenis penelitian ini adalah survey komparatif, yaitu survey yang membahas perbedaan dari kedua sampel penelitian yang berbeda. Populasi dalam penelitian ini seluruh guru BK di SMP Negeri Kota Semarang. Sampel diambil dengan menggunakan teknik cluster proportional random sampling. Populasi dalam penelitian berjumlah 144 orang yang terbagi dalam 3 kelompok berdasarkan pembagian wilayah letak sekolah. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan mengambil 25% dari keseluruhan jumlah populasi yang terbagi dalam 3 kelompok wilayah, sehingga jumlah sampel keseluruhan adalah 39 guru BK. Metode pengumpulan data menggunakan tes pemahaman konseling kelompok. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif dan uji t-test. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata pemahaman konseling kelompok lulusan Unnes berada pada kategori sangat tinggi dengan persentase 84,26% sedangkan untuk lulusan non-Unnes berada pada kategori sedang dengan persentase 63,9%. Dari hasil uji t-test diperoleh thitung = 18,92 dan ttabel= 2,04 jadi nilai thitung > ttabel . Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan guru BK lulusan Unnes dan non-Unnes tentang konseling kelompok. Merujuk pada hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa guru BK di SMP Negeri kota Semarang yang berasal dari lulusan Unnes mempunyai pemahaman konseling kelompok lebih tinggi daripada guru BK lulusan non-Unnes. Hendaknya guru BK semakin meningkatkan pemahaman konseling kelompok di lapangan, dan perguruan tinggi juga selalu meningkatkan kualitas pembelajarannya agar dapat mencetak tenaga ahli yang professional

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Perbedaan Pemahaman Konseling Kelompok, Lulusan Unnes dan Non Unnes
Subjects: Fakultas Ilmu Pendidikan > Bimbingan dan Konseling, S1
Fakultas: Fakultas Ilmu Pendidikan > Bimbingan dan Konseling (S1)
Depositing User: budi Budi santoso perpustakaan
Date Deposited: 10 Jun 2014 16:18
Last Modified: 10 Jun 2014 16:18
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/20091

Actions (login required)

View Item View Item