FUNGSI OLAH TEMPAT KEJADIAN PERKARA (TKP) DALAM PENYIDIKAN (Studi pada Polrestabes Semarang)


BANGKIT ADHI NUGROHO, 8150408063 (2013) FUNGSI OLAH TEMPAT KEJADIAN PERKARA (TKP) DALAM PENYIDIKAN (Studi pada Polrestabes Semarang). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of FUNGSI OLAH TEMPAT KEJADIAN PERKARA (TKP) DALAM PENYIDIKAN (Studi pada Polrestabes Semarang)]
Preview
PDF (FUNGSI OLAH TEMPAT KEJADIAN PERKARA (TKP) DALAM PENYIDIKAN (Studi pada Polrestabes Semarang)) - Published Version
Download (713kB) | Preview

Abstract

Penyidik dalam menyelenggarakan penyidikan tindak pidana memerlukan bukti-bukti yang cukup untuk membuat terang suatu tindak pidana yang terjadi dan menemukan siapakah tersangkanya. Upaya yang dapat dilakukan penyidik untuk mendapatkan keterangan, petunjuk, atau bukti-bukti mengenai tindak pidana yang terjadi adalah dengan olah tempat kejadian perkara. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah pelaksanaan pengumpulan barang bukti dan alat bukti pada tempat kejadian perkara dalam proses penyidikan? (2) bagaimana fungsi olah tempat kejadian perkara (TKP) dalam proses penyidikan?. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk menghasilkan data deskriptif. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Polrestabes Semarang. Sumber data penelitian diperoleh dari: 1) Data primer (informan), 2) Data sekunder (dokumen). Metode pengumpulan data dilakukan melalui: 1) wawancara, 2) dokumentasi, 3) observasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis data kualitatif model Miles dan Huberman, yaitu: 1) Mengumpulkan data, 2) Reduksi data, 3) Penyajian data, (4) Verifikasi data.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1)Pelaksanaan pengumpulan barang bukti dan alat bukti yang dilakukan oleh Polrestabes Semarang di TKP dilakukan sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku. 2)Fungsi dari olah tempat kejadian perkara dalam penyidikan oleh Polrestabes Semarang adalah untuk menentukan apakah kejadian yang diduga sebagai tindak pidana merupakan tindak pidana atau bukan, untuk memperjelas siapa pelaku dari tindak pidana yang terjadi, dan untuk mencari serta mengumpulkan bukti-bukti yang terdapat di tempat kejadian perkara untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut. Simpulan dalam penelitian ini adalah Pelaksanaan pengumpulan barang bukti dan alat bukti di TKP dilakukan berdasarkan peraturan-peraturan yang berlaku dan Fungsi olah tempat kejadian perkara dalam penyidikan adalah menentukan apakah peristiwa yang diduga sebagai tindak pidana merupakan tindak pidana atau bukan; memperjelas siapakah pelaku dari tindak pidana yang terjadi; dan mencari serta mengumpulkan bukti-bukti yang terdapat di tempat kejadian perkara untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut. Saran dalam penelitian ini adalah perlu adanya penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya keutuhan atau keaslian tempat kejadian perkara dalam proses penyidikan dan pemerintah perlu melakukan pembinaan-pembinaan yang rutin kepada para petugas olah tempat kejadian perkara guna meningkatkan kemampuan mereka dalam mengolah tempat kejadian perkara.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Olah TKP, Penyidikan, barang bukti dan alat bukti
Subjects: K Law > KZ Law of Nations
Fakultas: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum, S1
Depositing User: budi Budi santoso perpustakaan
Date Deposited: 30 May 2014 12:26
Last Modified: 30 May 2014 12:26
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/20032

Actions (login required)

View Item View Item