KEBIJAKAN PENANAMAN NILAI-NILAI NASIONALISME PADA SISWA DI SMA NEGERI 1 AMBARAWA


Joned Bangkit Wahyu Laksono , 3401408006 (2013) KEBIJAKAN PENANAMAN NILAI-NILAI NASIONALISME PADA SISWA DI SMA NEGERI 1 AMBARAWA. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of KEBIJAKAN PENANAMAN NILAI-NILAI NASIONALISME PADA SISWA DI SMA NEGERI 1 AMBARAWA]
Preview
PDF (KEBIJAKAN PENANAMAN NILAI-NILAI NASIONALISME PADA SISWA DI SMA NEGERI 1 AMBARAWA) - Published Version
Download (1MB) | Preview

Abstract

Nasionalisme bangsa Indonesia merupakan perwujudan rasa cinta bangsa Indonesia terhadap Negara dan tanah air berdasarkan Pancasila. Nasionalisme kini berada dalam pusaran peradapan baru bernama goblalisasi dan kian mendapat tantangan yang begitu besar. Rasa nasionalisme kini mulai terkikis, luntur perlahan dan di gantikan faham baru seiring dengan perkembangan zaman. Karena terkikisnya nasionalisme inilah banyak pihak yang mulai membangkitkan semangat nasionalisme melalui berbagai kegiatan. Salah satunya melalui penanaman nilai-nilai nasionalisme dalam pendidikan. Pendidikan berbasis nasionalisme menjadi sebuah jalan keluar bagi proses perbaikan bangsa dan negara Indonesia. Untuk menghindari lunturnya nasionalisme tersebut maka dilaksanakan pendidikan nasionalisme sebagai strategi yang paling tepat dan terbaik untuk menghadapi hal tersebut. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah perencanaan penanaman nilai-nilai nasionalisme pada siswa di SMA Negeri 1 Ambarawa? (2) Bagaimanakah pelaksanaan penanaman nilai-nilai nasionalisme pada siswa di SMA Negeri 1 Ambarawa? (3) Bagaimanakah evaluasi penanaman nilai-nilai nasionalisme pada siswa di SMA Negeri 1 Ambarawa? (4) Apa sajakah hambatan-hambatan dalam penanaman nilai-nilai nasionalisme pada siswa di SMA Negeri 1 Ambarawa? Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan penelitian kualitatif. Lokasi penelitian ini di SMA Negeri 1 Ambarawa. Fokus penelitian adalah perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi penanaman nilai-nilai nasionalisme pada siswa serta hambatan yang muncul dalam proses penanaman nilai-nilai nasionalisme pada siswa di SMA Negeri 1 Ambarawa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan penanaman nilai-nilai nasionalisme pada siswa di SMA Negeri 1 Ambarawa disusun dalam program kerja kemudian dikembangkan melalui melalui silabus, RPP dan program-program. Program kerja tersebut merumuskan nilai-nilai nasionalisme ditanamkan melalui pengintegrasian nilai-nilai nasionalisme kedalam pembelajaran, kegiatan teprogram, dan pembiasaan. Pelaksanaan penanaman nilai-nilai nasionalisme di dalam kelas dimulai dari guru mempersiapkan perangkat pembelajaran yang telah diintegrasikan dengan nilai-nilai nasionalisme. Dalam pembelajaran guru menggunakan metode, media, dan sumber belajar yang telah dirancang untuk menunjang pendidikan nasionalisme. Kegiatan terprogram dilaksanakan melalui memperingati Hari Besar Nasional, bakti Sosial, ekstrakurikuler, menghias kelas dengan tema nasionalisme.Pembiasaan dilaksanakan melalui upacara Bendera, memperdengarkan lagu-lagu Kebangsaan, mengibarkan Bendera di halaman depan sekolah oleh siswa setiap hari, membudayakan 3S (Senyum, Sapa, Salam), piket kelas, pemakaian pin Abita. Evaluasi penanaman nilai-nilai nasionalisme dilakukan secara terus menerus oleh guru mata pelajaran terkait berdasarkan pengamatan/observasi terhadap perilaku/sikap siswa dengan menggunakan alat penilaian skala sikap. Penilaian terkait dengan penanaman nilai-nilai nasionalisme juga dilakukan oleh kepala sekolah terhadap proses pelaksanaan penanaman nilai-nilai nasionalisme yang dilakukan oleh guru mata pelajaran terkait. Penanaman nilai-nilai nasionalisme pada siswa di SMA Negeri 1 Ambawara menemui beberapa hambatan. Hambatan tersebut diantaranya terdapat pada proses perencanaan, pelaksanaan maupun evaluasi penanaman nilai-nilai nasionalisme. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa SMA Negeri 1 Ambarawa telah merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi penanaman nilai-nilai nasionalisme melalui berbagai program yaitu pengintegrasian nilai-nilai nasionalisme ke dalam mata pelajaran, kegiatan terprogram, dan pembiasaan. Kemudian saran-saran yang diberikan adalah (1) Sarana dan prasarana memiliki pengaruh yang sangat penting dalam menunjang proses pelaksanaan pendidikan nasionalisme melalui pembelajaran. Sekolah harus lebih melengkapi sarana dan prasarana yang masih kurang sehingga dapat menunjang penanaman nilai-nilai nasionalisme agar pelaksanaan penanaman nilai-nilai nasionalisme dapat berlangsung dengan baik, tepat dan maksimal. Konsistensi dan kerjasama dari semua pihak terkait dalam penanaman nilai-nilai nasionalisme harus tetap di jaga. Dengan demikian tujuan daripada pendidikan nasionalisme dapat tercapai yaitu tertanamnya nilai-nilai nasionalisme pada peserta didik. (2) Bagi guru-guru di SMA Negeri 1 Ambarawa supaya lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan kegiatan-kegiatan penanaman nilai-nilai nasionalisme kepada siswa. Kemampuan serta pengetahuan guru tentang penanaman nilai-nilai nasionalisme perlu ditingkatkan lagi dan perlu adanya perbaikan dalam proses belajar mengajar, dengan cara guru/pendidik menunjukkan sifat-sifat yang baik serta menjadi teladan yang baik, bijaksana dalam menyampaikan pelajaran kepada siswa. Jadi guru dituntut untuk lebih memahami karakteristik masing-masing individu siswa.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Kebijakan, Nasionalisme, Peserta didik Sekolah Menengah Atas
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, S1
Depositing User: Users 7 not found.
Date Deposited: 16 May 2014 14:03
Last Modified: 16 May 2014 14:03
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/20002

Actions (login required)

View Item View Item