INTERAKSI SOSIAL ANTARUMAT BERAGAMA PASCA KONFLIK PENISTAAN AGAMADI DUSUN KENALAN KECAMATAN KRANGGAN KABUPATEN TEMANGGUNG
Friska Dhian Tiaraningrum , 3301409010 (2013) INTERAKSI SOSIAL ANTARUMAT BERAGAMA PASCA KONFLIK PENISTAAN AGAMADI DUSUN KENALAN KECAMATAN KRANGGAN KABUPATEN TEMANGGUNG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (INTERAKSI SOSIAL ANTARUMAT BERAGAMA PASCA KONFLIK PENISTAAN AGAMADI DUSUN KENALANKECAMATAN KRANGGANKABUPATEN TEMANGGUNG)
- Published Version
Download (1MB) | Preview |
Abstract
Kelompok masyarakat yang berbeda agama dipahami rentan terhadap konflik, baik dari persoalan vertikal yang kemudian bersinggungan dengan persoalan horizontal. Seperti halnya konflik yang terjadi di Dusun Kenalan Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung mengenai penistaan agama yang menimbulkan dampak buruk baik kehidupan sosial masyarakat Kenalan.Berdasarkan latar belakang tersebut maka timbul permasalahan yang perlu diteliti. Permasalahan dari penilitian ini adalah (1) Bagiamana interaksi sosial antarumat beragama pasca konflik penistaan agama di Dusun Kenalan Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung?, (2) Apa saja faktor-faktor yang menghambatinteraksisosialantarumatberagama di Dusun Kenalan Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung?. Tujuan peneliti adalah (1) mengetahui interaksi sosial antarumat beragama pasca konflik penistaan agama di Dusun Kenalan Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung, (2) mengetahui faktor-faktor yang menghambat interaksi social antarumat beragama di Dusun Kenalan Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung. Peneliti ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian di Dusun Kenalan Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung. Sumber data penelitian diambil dari subyek dan informan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan interaksi sosial di Dusun Kenalan Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung mengalami perubahan setelah adanya konflik penistaan agama tersebut. Dampak buruk sangat dirasakan warga bagi kehidupan sosial masyarakatnya pasca konflik penistaan agama. Antar kelompok agama satu dengan kelompok agama yang lain sudah tidak bisa berinteraksi sosial dengan baik seperti ketika sebelum adanya konflik. Terlihat seperti ada jurang pembatas ketika umat agama dengan status agama yang lain berinteraksi sosial. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) Adanya perubahan bentuk interaksi sosial ke arah negatif bagi kehidupan masyarakat Dusun Kenalan Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung. Mereka tidak lagi menjunjung tinggi toleransi antarunat beragama ketika berinteraksi dengan kelompok agama yang betbeda. (2) Faktor penghambat interaksi social antarumat beragama di Dusun Kenalan Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung yaitu berasal dari dalam diri masing-masing warga. Masing-masing warga menggangap agama mereka yang paling benar. Mereka saling menyalahkan, menganggap bahwa umat agama lain yang menyebabkan konflik ini.(1) Kepada tokoh masyarakat dan tokoh agama di Dusun Kenalan sebaiknya duduk bersama untuk membicarakan cara penyelesain konflik tersebut.(2) Kepada tokoh masyarakat dan tokoh agama di Dusun Kenalan hendaknya menyelesaikan konflik dengan jalan mediasi yang di dampingi aparat kepolisian agar konflik tersebut segera berakhir dan masyarakat dapat berinteraksi sosial seperti semula sebelum adanya konflik penistaan agama.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Interaksi sosial, Umat beragama, Konflik |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, S1 |
Depositing User: | Users 7 not found. |
Date Deposited: | 17 Apr 2014 14:27 |
Last Modified: | 17 Apr 2014 14:27 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/19966 |
Actions (login required)
View Item |