ANALISIS TINGKAT PERKEMBANGAN WILAYAH DAN HUBUNGANNYA DENGAN KESENJANGAN ANTAR WILAYAH DI KABUPATEN KUDUS TAHUN 2005 dan 2010
OKTAVINA MUSTIKA DEWI, 3211409068 (2013) ANALISIS TINGKAT PERKEMBANGAN WILAYAH DAN HUBUNGANNYA DENGAN KESENJANGAN ANTAR WILAYAH DI KABUPATEN KUDUS TAHUN 2005 dan 2010. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (ANALISIS TINGKAT PERKEMBANGAN WILAYAH DAN HUBUNGANNYA DENGAN KESENJANGAN ANTAR WILAYAH DI KABUPATEN KUDUS TAHUN 2005 dan 2010)
- Published Version
Download (6MB) | Preview |
Abstract
Perkembangan wilayah sangat terkait dengan faktor jumlah fasilitas sarana sosial ekonomi wilayah, kependudukan dan aksesibilitas wilayah. Selain itu, untuk mendorong perkembangan wilayah juga diperlukan pengembangan dari sektor basis dan non basis untuk memacu perkembangan atau pertumbuhan ekonomi daerahnya pula. Ketersediaan berbagai faktor-faktor tersebut memiliki peranan yang dominan dalam kemajuan suatu wilayah dan hubungannya dengan kesenjangan antar wilayah akibat tidak meratanya hasil-hasil pembangunan. Tujuan dalam penelitian ini adalah: (1) mengetahui perkembangan wilayah di Kabupaten Kudus dilihat dari jumlah fasilitas sarana sosial ekonomi tahun 2005 dan 2010, (2) mengetahui sektor unggulan dari berbagai bidang usaha sektor basis dan non basis di Kabupaten Kudus Tahun 2005 dan 2010, (3) mengetahui kesenjangan antar wilayah yang terjadi di Kabupaten Kudus tahun 2005 dan 2010, (4) memberikan arahan pengembangan pembangunan di Kabupaten Kudus. Adapun variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah jumlah fasilitas sarana sosial ekonomi, kependudukan, aksesibilitas wilayah, sektor unggulan, dan kesenjangan wilayah. Analisis data dilakukan menggunakan analisis indeks komposit, analisis Locatient Quotient(LQ), dan analisis indeks Williamson. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perkembangan wilayah di Kabupaten Kudus pada tahun 2005 dan 2010 yang perkembangannya tinggi berada di Kecamatan Kaliwungu, Jekulodan Gebog sedangkan kecamatan yang perkembangannya rendah berada di Kecamatan Bae. Sektor unggulan yang mengalami peningkatan yaitu sektor industri pengolahan dan sektor listrik, gas dan air bersih. Kesenjangan wilayah yang memiliki nilai kesenjangan tertinggi berada di Kecamatan Kota sedangkan kesenjangan terendah berada di Kecamatan Gebog.Arahan pengembangan pembangunandapat diarahkan menjadi 3 prioritas, yaitu Prioritas I kecamatan dengan klasifikasi rendah yaitu Kecamatan Bae.Prioritas II kecamatan dengan klasifikasi sedang yaitu meliputi Kecamatan Kota, Jati, Undaan, Mejobo dan Dawe. Prioritas III kecamatan dengan klasifikasi tinggi yaitu meliputi Kecamatan Kaliwungu, Jekulo dan Gebog. Saran dari penelitian ini seharusnya Pemerintah Daerah lebih memperhatikan wilayah yang belum maju agar tidak terjadi kesenjangan yang begitu mencolok antar kecamatan, selain itu sektor-sektor yang berpotensi tinggi dalam mempengaruhi perkembangan wilayah perlu mendapatkan perhatian lebih agar dapat dikelola dengan baik, BAPPEDA maupun BPS agar terus melakukan pendataan atau pembaharuan data setiap tahunnya agar data yang diperoleh lebih akurat.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perkembangan Wilayah, Sektor Basis, Sektor Non Basis, Kesenjangan Wilayah |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Geografi, S1 |
Depositing User: | Users 7 not found. |
Date Deposited: | 16 Apr 2014 17:08 |
Last Modified: | 16 Apr 2014 17:08 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/19955 |
Actions (login required)
View Item |