STRUKTUR LAKON WAYANG “ CEKEL ENDRALAYA”KARYA R.M. ISMANGUN DANUWINATA DAN RATNAWATI RACHMAT


Ria Titien Martina, 2102406562 (2013) STRUKTUR LAKON WAYANG “ CEKEL ENDRALAYA”KARYA R.M. ISMANGUN DANUWINATA DAN RATNAWATI RACHMAT. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of STRUKTUR LAKON WAYANG “ CEKEL ENDRALAYA” KARYA R.M. ISMANGUN DANUWINATA DAN RATNAWATI RACHMAT]
Preview
PDF (STRUKTUR LAKON WAYANG “ CEKEL ENDRALAYA” KARYA R.M. ISMANGUN DANUWINATA DAN RATNAWATI RACHMAT) - Published Version
Download (542kB) | Preview

Abstract

Penyajian cerita yang dituangkan dalam bentuk lakon Cekel Endralaya memang menarik untuk diteliti. Kisah ini berawal dari Balairung Kerajaan Amarta yang dipimpin Prabu Yudistira kisruh atas hilangnya Raden Arjuna dengan membawa keris, panah pasopati dan sarotama. Cerita yang menarik ini dilengkapi intrik kesedihan Wara Sumbadra akibat ditinggal Raden Arjuna. Pertanyaan tunggal yang digunakan sebagai pedoman penelitian struktur lakon Cekel Endralaya adalah bagaimana struktur lakon yang terdapat dalan cerita wayang Cekel Endralaya karya R.M. Ismangun Danuwinata dan Ratnawati Rachmat? Pertanyaan tersebut digunakan sebagai pedoman dalam merangkai teori yang sesuai dengan objek penelitian. Uraian metode yang digunakan dalam penelitian tersebut tercakup dalam pendekatan objektif. Struktur dramatik lakon Cekel Endralaya tentu saja berbeda dengan bentuk struktur cerita nonwayang. Oleh karena itu, data-data yang diperoleh dalam penelitian ini disajikan secara deskriptif kualitatif. Mendeskipsikan atau memaparkan data yang diperoleh dengan uraian kata-kata, bukan dengan cara perhitungan yang dilakukan oleh para peneliti dengan teknik kuantitatif. Data alur, tokoh dan penokohan, latar, tema dan amanat dalam bentuk deskripsi, tanpa menggunakan perhitungan angka atau statistik. Beberapa hal yang menjadi simpulan berdasarkan penelitian dalam cerita Cekel Endralaya diurangkan dalam wujud ringkasan, (1) penelitian alur yang digunakan dalam mengidentifikasi cerita menggunakan alur wayang Jawa Tengah. Alur tersebut adalah (a) pathet 6 yang terdiri atas 4 subalur; (b) pathet 9 yang terdiri atas 3 subalur; dan (c) pathet manyura yang terdiri atas 3 subalur; (2) paparan selanjutnya mendeskripsikan nama dan variasi nama tokoh yang digunakan dalam cerita. Paparan kedua adalah penokohan. Penokohan diuraikan dalam subbagian yang terdiri atas (a) tokoh utama dan tokoh tambahan, (b) tokoh protagonis dan tokoh antagonis, (c) tokoh sederhana dan tokoh bulat, (d) tokoh statis dan tokoh berkembang, dan (e) tokoh tipikal dan tokoh netral; (3) Latar yang ditemukan dalam cerita Cekel Endralaya terbagi atas tiga jenis, yaitu latar ruang, waktu, dan suasana; (4) Amanat dalam cerita tersebut adalah kesetiakawanan, kepedulian, belas asih, keteguhan hati, dan kerja sama. Saran dalam penelitian ini adalah (1) wujud karya sastra yang memiliki kekhasan memerlukan teori yang disesuaikan dengan karya sastra wayang; (2) penelitian mengenai cerita wayang memang perlu dikembangkan, sehingga renaissance sastra wayang dapat terwujud.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Struktur Lakon, Cekel Endralaya.
Subjects: P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia > Javanese Language and Literature
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa (S1)
Depositing User: budi Budi santoso perpustakaan
Date Deposited: 22 Jan 2014 11:26
Last Modified: 22 Jan 2014 11:26
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/19852

Actions (login required)

View Item View Item