PENGARUH NILAI TUKAR RIIL TERHADAP TRADE BALANCE DI NEGARA ASEAN (Pendekatan Kondisi Marshall – Lerner Dan Fenomena J – Curve)


Erlina Marpaung, 7111409094 (2013) PENGARUH NILAI TUKAR RIIL TERHADAP TRADE BALANCE DI NEGARA ASEAN (Pendekatan Kondisi Marshall – Lerner Dan Fenomena J – Curve). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of PENGARUH NILAI TUKAR RIIL TERHADAP TRADE BALANCE DI NEGARA ASEAN (Pendekatan Kondisi Marshall – Lerner Dan Fenomena J – Curve)]
Preview
PDF (PENGARUH NILAI TUKAR RIIL TERHADAP TRADE BALANCE DI NEGARA ASEAN (Pendekatan Kondisi Marshall – Lerner Dan Fenomena J – Curve)) - Published Version
Download (487kB) | Preview

Abstract

Kawasan ASEAN memiliki peluang yang besar dalam perdagangan di pasar global. Untuk bisa meningkatkan export performance, negara ASEAN harus memperhatikan pergerakan nilai tukarnya. Depresiasi nilai tukar riil dapat mempengaruhi besarnya volume ekspor dan impor. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kondisi Marshall–Lerner dan Fenomena J–Curve. Kondisi Marshall–Lerner terpenuhi apabila nilai elastisitas ekspor dan impor >1, sehingga terjadi fenomena J–Curve. Penelitian ini muncul karena adanya research gap di mana depreseasi nilai tukar riil tidak selalu dapat memperbaiki kinerja trade balance yang mendukung terjadinya kondisi Marshall–Lerner dan fenomena J–Curve. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh nilai tukar riil terhadap ekspor dan impor sehingga mempengaruhi kinerja trade balance. Penelitian ini juga menganalisis apakah terjadi kondisi Marshall–Lerner dan fenomena J–Curve pada kasus trade balance di negara–negara ASEAN. Populasi dalam penelitian ini negara–negara yang tergabung dalam ASEAN (Association of South East Asian Nations). Penelitian ini menggunakan data panel periode kuartalan 2000 Q1- 2012 Q4. Teknik analisis yang digunakan adalah metode regresi data panel dengan fixed effect model (FEM) dengan menggunakan alat bantu E–Views6. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai tukar riil berpengaruh negatif dan signifikan terhadap volume ekspor dan impor. Hasil estimasi dari studi ini mendukung adanya kondisi Marshall–Lerner dengan penjumlahan elastisitas ekspor dan impor sebesar 3,35 >1dan terjadinya fenomena J – Curve pada trade balance di negara ASEAN. Fenomena J–Curve menunjukkan keterlambatan pengaruh depresiasi nilai tukar riil dalam memperbaiki trade balance khususnya dalam jangka pendek. Depresiasi nilai tukar riil meningkatkan kinerja trade balance dalam jangka panjang. Hal ini memberikan signal bagi otoritas moneter agar dapat menjaga pertumbuhan nilai tukar riil tidak sampai mengalami depresiasi yang sangat tajam, apalagi digunakan depresiasi sebagai kebijakan dalam rangka meningkatkan ekspor. Jika demikian kajian teori dampak depresiasi nilai tukar riil terhadap trade balance masih memerlukan kajian lebih lanjut terkait dalam peningkatan trade balance.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Nilai Tukar Riil, Trade Balance, Marshall – Lerner, J - Curve
Subjects: H Social Sciences > HJ Public Finance
Fakultas: Fakultas Ekonomi > Ekonomi Pembangunan, S1
Depositing User: budi Budi santoso perpustakaan
Date Deposited: 24 Dec 2013 11:57
Last Modified: 24 Dec 2013 11:57
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/19799

Actions (login required)

View Item View Item