Pepali Ki Ageng Sela pada Masyarakat Grobogan.
Much Arif Mahmudi, 2102405051 (2009) Pepali Ki Ageng Sela pada Masyarakat Grobogan. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
PDF (Pepali Ki Ageng Sela pada Masyarakat Grobogan)
- Published Version
Download (7MB) |
Abstract
Pepali Ki Ageng Sela merupakan pantangan-pantangan yang disampaikan oleh Ki Ageng Sela khususnya untuk anak turunnya dan masyarakat Jawa pada umumnya agar dalam kehidupannya memperoleh keselamatan dan dijauhkan dari mara bahaya. Pepali Ki Ageng Sela merupakan ungkapan tradisional yang termasuk bagian dari folklor lisan. Permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah (1) bagaimanakah bentuk-bentuk pepali Ki Ageng Sela, (2) apa saja makna yang terdapat dalam pepali Ki Ageng Sela, (3) apa saja fungsi yang terkandung dalam pepali Ki Ageng Sela. Berkaitan dengan permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perihal bentuk, makna, dan fungsi pepali Ki Ageng Sela. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan folklor dengan menggunakan metode deskriptif analitik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pepali Ki Ageng Sela dapat diklasifikasikan menjadi empat bentuk, yaitu paribasan, bebasan, saloka, dan isbat. Makna yang terdapat dalam pepali Ki Ageng Sela adalah makna metaforis yaitu kiasan atau perumpamaan yang dikiaskan kepada sifat dan keadaan manusia yang berhubungan dengan perbuatan atau perilaku manusia agar menjadi manusia yang berbudi luhur dan mencapai kesejahteraan baik di dunia maupun di akhirat. Pepali Ki Ageng Sela mempunyai empat fungsi. (1) Sebagai sistem proyeksi alat pencermin angan-angan masyarakat Grobogan. Fungsi ini tergambar dalam tingkah laku masyarakat yang mencari rezeki dengan jalan halal, kebijakasanaan dalam memerintah, menjaga persaudaraan diantara sesama, tanggung jawab seorang suami kepada keluarga. (2) Sebagai alat pengesahan pranata-pranata dan kebudayaan masyarakat Grobogan. Fungsi ini tergambar dalam sikap masyarakat yang saling menghormati diantara sesama, dan dalam kerukunan yang terjalin diantara warga masyarakat. (3) Sebagai alat pendidikan anak dalam masyarakat Grobogan. Fungsi ini tergambar dalam perilaku orang tua yang mengajarkan anaknya untuk tidak angkuh, tidak jahil, dan melarang anaknya untuk tidak bertengkar. (4) Sebagai alat pemaksa dan pengawas norma-norma yang terdapat dalam masyarakat Grobogan. Fungsi ini tergambar dalam perilaku masyarakat yang tidak berani melanggar pepali Ki Ageng Sela Berdasarkan hasil penelitian disarankan agar Pepali Ki Ageng Sela hendaknya dapat dilaksanakan oleh para generasi muda dan para pemimpin yang memegang amanat rakyat, agar para generasi muda mempunyai perilaku yang luhur, dan agar para pemimpin dapat menjalankan amanatnya dengan penuh tanggung jawab. Bagi peneliti-peneliti muda hendaknya dapat mengembangkan penelitian-penelitian folklor lain untuk memperkaya k
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Folklore, pepali, Ki Ageng Sela |
Subjects: | P Language and Literature > PK Indo-Iranian |
Fakultas: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa (S1) |
Depositing User: | Hapsoro Adi Perpus |
Date Deposited: | 30 Apr 2011 11:29 |
Last Modified: | 25 Apr 2015 04:38 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/1976 |
Actions (login required)
View Item |