PEMANFAATAN PASIR LAUT TERAKTIVASI H2SO4 DAN TERSALUT Fe2O3 SEBAGAI ADSORBEN ION LOGAM Cu (II) DALAM LARUTAN


Dwimas Shoni Pambudi , 4311409017 (2013) PEMANFAATAN PASIR LAUT TERAKTIVASI H2SO4 DAN TERSALUT Fe2O3 SEBAGAI ADSORBEN ION LOGAM Cu (II) DALAM LARUTAN. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of SINTESIS SENYAWA ANTIMIKROBA DIHIDROPIRIMIDINON MELALUI REAKSI SIKLOKONDENSASI BIGINELLI MENGGUNAKAN KATALIS ZEOLIT ALAM]
Preview
PDF (SINTESIS SENYAWA ANTIMIKROBA DIHIDROPIRIMIDINON MELALUI REAKSI SIKLOKONDENSASI BIGINELLI MENGGUNAKAN KATALIS ZEOLIT ALAM) - Published Version
Download (1MB) | Preview

Abstract

Tembaga merupakan salah satu logam berat yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Salah satu metode pemisahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran lingkungan adalah metode adsorpsi. Dengan metode ini dibutuhkan suatu adsorben yang efektif untuk mengadsorpsi ion logam. Pasir laut merupakan salah satu bahan alam yang dapat dimanfaatkan sebagai adsorben. Pasir laut mempunyai kandungan silika dioksida yang dapat mengikat ion logam tembaga. Ion logam tembaga yang bermuatan positif akan berikatan dengan gugus negatif pada pasir laut. Penelitian ini menggunakan dua macam pasir laut, yaitu pasir hitam dan pasir putih. Masing-masing pasir laut terdiri dari empat variasi yaitu pasir laut kontrol (A0), pasir laut teraktivasi H2SO4 (A1), pasir laut tersalut Fe2O3 (A2), dan pasir laut teraktivasi H2SO4 dan tersalut Fe2O3 (A3). Variasi pH dilakukan pada pH 3, 5, 7 dan 9. Variasi konsentrasi dilakukan pada 100, 150, 200 dan 250 ppm. Variasi waktu dilakukan pada 30, 60, 90 dan 120 menit. Kapasitas adsorpsi semakin meningkat seiring dengan kenaikan pH hingga pH 7. Pada pH 9 terjadi penurunan kapasitas adsorpsi karena peningkatan pH akan menyebabkan terlepasnya ion-ion (karbonat) ke dalam larutan. Semakin lama waktu kontak memungkinkan terjadinya peningkatan penyerapan ion logam. Interaksi yang terlalu lama dapat menurunkan tingkat penyerapan. Hal ini disebabkan semakin lama waktu kontak dapat mengakibatkan desorpsi, yaitu lepasnya ion logam Cu (II) yang sudah terikat pada gugus aktif adsorben. Adsorben paling optimum adalah HA3 untuk pasir hitam dan PA3 untuk pasir putih. Kapasitas adsorpsi pasir laut dalam menyerap ion logam tembaga sebesar 24,8634 mg/g untuk HA3 dan 19,8854 mg/g untuk PA3. Sebanyak 6,5 g HA3 digunakan untuk menyerap limbah dengan konsentrasi 2960,32 ppm. Kapasitas adsorpsi yang diperoleh 21,5650 mg/g dengan persentase 94,70%. Sebanyak 8 g HA3 digunakan untuk menyerap limbah dengan konsentrasi 2984,13 ppm. Kapasitas adsorpsi yang diperoleh 17,2640 mg/g dengan persentase 92,56%.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: adsorpsi, pasir laut, tembaga
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Fakultas: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia, S1
Depositing User: Users 22799 not found.
Date Deposited: 06 May 2014 13:15
Last Modified: 06 May 2014 13:15
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/19657

Actions (login required)

View Item View Item