PERSEPSI MASYARAKAT DESA SURAJAYA KECAMATAN PEMALANG KABUPATEN PEMALANG TERHADAP BENTUK KESENIAN TRADISIONAL SINTREN


Yunita Putri Murwidyasari, 2502408014 (2013) PERSEPSI MASYARAKAT DESA SURAJAYA KECAMATAN PEMALANG KABUPATEN PEMALANG TERHADAP BENTUK KESENIAN TRADISIONAL SINTREN. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of PERSEPSI MASYARAKAT DESA SURAJAYA KECAMATAN PEMALANG KABUPATEN PEMALANG TERHADAP BENTUK KESENIAN TRADISIONAL SINTREN]
Preview
PDF (PERSEPSI MASYARAKAT DESA SURAJAYA KECAMATAN PEMALANG KABUPATEN PEMALANG TERHADAP BENTUK KESENIAN TRADISIONAL SINTREN)
Download (1MB) | Preview

Abstract

Kesenian Tradisional Sintren memiliki keunikan tersendiri yaitu menggunakan bantuan mahluk ghaib dan adanya prosesi ritual dan sesaji dalam pertunjukannya. Pada zaman dahulu hingga sekarang, kesenian tradisional sintren dikenal oleh masyarakat sebagai kesenian yang religius dan sakral. Pokok permasalahan yang diajukan yaitu Bagaimana Persepsi Masyarakat Desa Surajaya Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang terhadap bentuk kesenian tradisional Sintren. Tujuannya adalah mendeskripsikan bentuk pertunjukan kesenian tradisional sintren, untuk mengetahui persepsi masyarakat Desa Surajaya Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang terhadap bentuk kesenian tradisional Sintren. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu: wawancara, observasi dan dokumentasi. Wujud data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa informasi yang berkaitan dengan kesenian sintren, kemudian data tersebut dianalisis dengan menggunakan teori Miles & Huberman yang membagi proses analisis menjadi empat komponen yaitu: Pengumpulan Data, Reduksi Data, Display Data, Penarikan Kesimpulan. Masing-masing berinteraksi membentuk satu siklus Pertunjukan Sintren memunculkan pandangan yang berbeda dimasyarakat. Pandangan negatif terhadap para tokoh agama dan para generasi muda yang menganggap bahwa kesenian tradisional sintren sebagai kesenian yang menyimpang agama dikarenakan dalam proses pertunjukan kesenian tradisional sintren terdapat prosesi ritual dan adanya sesaji, hal itu dianggap mengandung kemusyrikan. Namun ada juga yang memberikan tanggapan positif seperti kaum intelektual, aparatur pemerintahan desa, masyarakat awam, dan anak-anak (usia 9-15 tahun) sangat mendukung adanya kesenian tradisional Sintren dan menganggap bahwa kesenian tradisional Sintren merupakan kesenian tradisional yang dapat memberikan suguhan ringan/ hiburan yang menarik. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan, terjadinya perbedaan pendapat setuju dan tidak setuju terhadap bentuk pertunjukan Sintren antar golongan di masyarakat Desa Surajaya. Kesenian Sintren harus tetap dilestarikan karena merupakan warisan dari leluhur. Perbedaan yang terjadi di masyarakat sebaiknya tidak memperngaruhi kesenian Sintren agar tetap terjaga keaslianya.Semua golongan dimasyarakat menyikapi kesenian sintren yang ada dimasyarakat dengan lebih modern agar kelestarian kesenian tersebut tetap terjaga. Dinas-dinas yang terkait harus lebih memperhatikan dan mendukung kesenian Sintren di Desa Surajaya Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Persepsi, Bentuk Kesenian Tradisional Sintren
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GT Manners and customs
N Fine Arts > NX Arts in general
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik, S1 (Pendidikan Seni Tari)
Depositing User: Users 23382 not found.
Date Deposited: 07 May 2014 09:43
Last Modified: 07 May 2014 09:43
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/19559

Actions (login required)

View Item View Item