BENTUK PERTUNJUKAN EBEG “TEATER JANUR” DI KECAMATAN PURWOKERTO SELATAN KABUPATEN BANYUMAS


Tugiatiningsih, 2501912005 (2013) BENTUK PERTUNJUKAN EBEG “TEATER JANUR” DI KECAMATAN PURWOKERTO SELATAN KABUPATEN BANYUMAS. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of BENTUK PERTUNJUKAN EBEG “TEATER JANUR” DI KECAMATAN PURWOKERTO SELATAN KABUPATEN BANYUMAS]
Preview
PDF (BENTUK PERTUNJUKAN EBEG “TEATER JANUR” DI KECAMATAN PURWOKERTO SELATAN KABUPATEN BANYUMAS)
Download (2MB) | Preview

Abstract

Kesenian ebeg adalah kesenian daerah Banyumas yang menggunakan properti jaranan (eblek). Kesenian ebeg tidak lepas dengan unsur mistis, karena pada saat pertunjukan penari akan mengalami kesurupan (wuru). Hal tersebut tidak lepas dari peran seorang dukun dan sesaji yang digunakan dalam pertunjukan. Kesurupan merupakan ciri khas dari pertunjukan ebeg. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bentuk pertunjukan ebeg Teater Janur di Kecamatan Purwokerto Selatan Kabupaten Banyumas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mendiskripsikan bentuk pertunjukan ebeg di Desa Karangpucung KecamatanPurwokerto Selatan. Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan tentang kesenian ebeg, menjadi masukan bagi kelompok kesenian dalam usaha melestarikan kesenian tradisional sebagai wahana pengembangan kreativitas agar menjadi lebih maju. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik observasi terhadap group kesenian ebeg Teater Janur, wawancara dengan pelaku kesenian ebeg Teater Janur dan dokumentasi dalam bentuk foto dan video kesenian ebeg Teater Janur. Analisis data dengan cara reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam pertunjukan kesenian ebeg terdiri dari tiga babak yaitu jogedan, janturan dan laesan. Dan adegan yang dinanti-nanti oleh penonton atau group ebeg lainnya adalah atraksi mendem bersama/pesta mendem.Iringan yang digunakan antara lain Eling-Eling Banyumasan, Kulu-Kulu, Ricik-Ricik Banyumasan, Senggot, dan Sekar Gadung. Fungsi kesenian ebeg Teater Janur ada tiga yaitu pertama berfungsi sebagai hiburan baik hiburan bagi penonton maupun penari, yang kedua berfungsi sebagai media pendidikan, yang ketiga fungsi ekonomi. Peneliti juga menyarankan kepada 1) Para seniman ebeg agar tetap mempertahankan kesenian tradisional tersebut agar tetap eksis dengan membentuk generasi penerus. 2) Lurah Desa Karangpucung diharapkan senantiasa memberikan perhatian khusus terhadap pelestarian kesenian ebeg dengan memberikan dukungan dan pembinaan secara berkelanjutan, 3) Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banyumas agar selalu memberikan dukungan dan motivasi terhadap kesenian ebeg supaya keberadaannya tetap lestari, dan dapat dikembangkan secara luas, dengan menyertakan kesenian ebeg dalam kegiatan budaya baik tingkat kabupaten maupun sebagai utusan daerah pusat di even-even Nasional-Internasioanal.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Pertunjukan Ebeg, Teater Janur
Subjects: N Fine Arts > NX Arts in general
Fakultas: UNSPECIFIED
Depositing User: Users 23382 not found.
Date Deposited: 07 May 2014 11:29
Last Modified: 07 May 2014 11:29
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/19531

Actions (login required)

View Item View Item