PANYANDRA DALAM UPACARA PANGGIH PENGANTIN ADAT JAWA DI KABUPATEN KEBUMEN (TINJAUAN SEMANTIK BUDAYA)


Nanang Sumarji, 2102407083 (2013) PANYANDRA DALAM UPACARA PANGGIH PENGANTIN ADAT JAWA DI KABUPATEN KEBUMEN (TINJAUAN SEMANTIK BUDAYA). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of PANYANDRA DALAM UPACARA PANGGIH PENGANTIN ADAT JAWA DI KABUPATEN KEBUMEN (TINJAUAN SEMANTIK BUDAYA)]
Preview
PDF (PANYANDRA DALAM UPACARA PANGGIH PENGANTIN ADAT JAWA DI KABUPATEN KEBUMEN (TINJAUAN SEMANTIK BUDAYA))
Download (1MB) | Preview

Abstract

Upacara panggih merupakan rangkaian dari upacara pernikahan adat Jawa. Di dalam upacara panggih, panatacara biasanya menggunakan bahasa yang rinengga, sehingga tidak semua pendengar mampu memahami isi panatacara. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna yang terkandung pada panyandra dalam upacara panggih pengantin adat Jawa di Kabupaten Kebumen, penafsiran masyarakat terhadap makna panyandra dalam upacara panggih pengantin adat Jawa di Kabupaten Kebumen. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah ujaran yang dituturkan oleh panatacara yang mengandung panyandra bahasa Jawa dan tanggapan narasumber atau informan terhadap ujaran panatacara dalam suatu upacara panggih pengantin adat Jawa. Data penelitian ini berupa tuturan atau kata-kata panatacara yang mengandung panyandra pengantin dan tanggapan persepsi atau penafsiran dari narasumber atau informan terkait tuturan panatacara dalam sebuah acara panggih upacara pengantin adat Jawa. Metode yang digunakan yaitu metode retrospeksi dan generatif, sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Setelah terkumpul, data dianalisis dengan menggunakan metode penyajian informal. Hasil analisis terhadap penelitian panyandra dalam upacara panggih pengantin adat Jawa di Kabupaten Kebumen dibagi atas dua bagian, yaitu makna panyandra dalam upacara panggih pengantin adat Jawa, meliputi balangan gantal, ngidak wiji dadi, sindur binayung, bobot timbang, tanem utawi tandur, kacar-kucur utawi tampa guna kaya, kembul bujana andrawina utawi dhahar sekul walimahan, dan sungkem utawi ngabekten, dan persepsi masyarakat terhadap makna panyandra dalam upacara panggih pengantin adat Jawa di Kabupaten Kebumen, meliputi masyarakat yang tahu dengan makna panyandra dalam upacara panggih pengantin adat Jawa dan masyarakat yang tidak tahu dengan makna panyandra dalam upacara panggih pengantin adat Jawa.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: panyandra panggih pengantin, makna panyandra panggih pengantin, persepsi masyarakat.
Subjects: P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia > Pendidikan Bahasa dan Sastra
P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia > Javanese Language and Literature
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa (S1)
Depositing User: Users 22801 not found.
Date Deposited: 07 May 2014 13:06
Last Modified: 07 May 2014 13:06
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/19411

Actions (login required)

View Item View Item