ANALISISKEMAMPUANMENGETIK DENGANSISTEM 10JARI PADA SISWAKELASXIADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK WIDYA PRAJA UNGARAN
Risma Wulandari, 7101408083 (2013) ANALISISKEMAMPUANMENGETIK DENGANSISTEM 10JARI PADA SISWAKELASXIADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK WIDYA PRAJA UNGARAN. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (ANALISISKEMAMPUANMENGETIK DENGANSISTEM 10JARI PADA SISWAKELASXIADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK WIDYA PRAJA UNGARAN)
- Published Version
Download (2MB) | Preview |
Abstract
Tujuan pembelajaran mengetik dengan sistem 10 jari pada intinya adalah siswa mampu mengetik dengan cepat, tepat, dan rapi dalam mengerjakan macammacam pekerjaan dalam bidang mengetik. Hasil observasi awal di SMK Widya Praja Ungaran diperoleh data bahwa pembelajaran mengetik manual di kelas XI Administrasi Perkantoran memiliki indikasi hasil belajar yang rendah. Silabus yang telah disusun belum sepenuhnya terlaksana dalam proses belajar mengajar. Selama proses mengetik, siswa tidak menggunakan jari-jari mereka dengan benar pada keyboard sesuai dengan fungsinya, pandangan mata lebih sering terfokus pada keyboard, bukan pada naskah yang akan diketik. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana kemampuan siswa kelas XI Administrasi Perkantoran SMK Widya Praja Ungaran di bidang mengetik dengan sistem 10 jari? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan siswa kelas XI Administrasi Perkantoran SMK Widya Praja Ungaran di bidang mengetik dengan sistem 10 jari. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI program keahlian Administrasi Perkantoran SMK Widya Praja Ungaran yang terdiri dari 2 kelas dengan jumlah 88 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes, angket, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kecepatan mengetik siswa 142,45 epm (entakan per menit), yang berarti ada pada kategori baik. Rata-rata ketepatan mengetik 96,75%, yang berarti ada pada kategori sangat tepat, sedangkan kerapian hasil ketikan mayoritas ada pada kategori rapi. Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa rata-rata kecepatan mengetik masih di bawah standar kecepatan minimal 150 epm. Untuk itu disarankan bagimasing-masing siswa mempunyai mesin ketik, sehingga latihan tidak hanya bisa dilakukan di sekolah, tetapi juga di rumah yang nantinya dapat meningkatkan kecepatan mengetik siswa. Siswa hendaknya juga terus meningkatkan ketekunan, kedisiplinan, serta sikap dan penempatan jari ketika mengetik.Guru hendaknya melakukan perbaikan terhadap proses pembelajaran dengan menyelaraskan antara program yang sebelumnya telah direncanakan dalam perangkat pembelajaran dengan pelaksanaannya dalam kegiatan belajar mengajar.Sekolah hendaknya menambah jumlah mesin ketiksebanyak 10 buah, karena jumlah siswa AP dalam satu kelas paling banyak adalah 44 siswa, sedangkan mesin yang bisa beroperasi dengan baik hanya 33 buah.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kemampuan, Mengetik Manual, Mengetik Dengan Sistem 10 Jari. |
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools |
Fakultas: | Fakultas Ekonomi > Pendidikan Ekonomi, S1 |
Depositing User: | budi Budi santoso perpustakaan |
Date Deposited: | 22 Nov 2013 10:04 |
Last Modified: | 22 Nov 2013 10:04 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/19386 |
Actions (login required)
View Item |