DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP TINGKAT KEMATANGAN EMOSI ANAK KASUS PADA 3 SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PEKUNCEN BANYUMAS TAHUN AJARAN 2012/2013


Widi Tri Estuti, 1301407045 (2013) DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP TINGKAT KEMATANGAN EMOSI ANAK KASUS PADA 3 SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PEKUNCEN BANYUMAS TAHUN AJARAN 2012/2013. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP TINGKAT KEMATANGAN EMOSI ANAK KASUS PADA 3 SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PEKUNCEN BANYUMAS TAHUN AJARAN 2012/2013]
Preview
PDF (DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP TINGKAT KEMATANGAN EMOSI ANAK KASUS PADA 3 SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PEKUNCEN BANYUMAS TAHUN AJARAN 2012/2013)
Download (910kB) | Preview

Abstract

Keluarga merupakan tempat pendidikan yang pertama dan utama bagi anak. Selain itu keluarga juga merupakan pondasi primer bagi perkembangan anak, karena keluarga merupakan tempat anak untuk menghabiskan sebagian besar waktu dalam kehidupannya. Kematangan emosi seseorang turut ditentukan oleh keluarga sebab seorang individu akan memperlakukan dirinya dan cenderung memilih individu lain yang sekiranya dapat memperlakukan dirinya seperti perlakuan yang diperoleh dalam lingkungan sebelumnya dalam hal ini adalah keluarganya. Fenomena yang ada pada siswa kelas VIII SMP N 2 Pekuncen Banyumas menunjukkan bahwa terdapat beberapa siswa yang berasal dari keluarga yang tidak utuh atau anak dari korban perceraian orang tua menunjukkan kecenderungan tidak dapat mengendalikan emosinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi emosi anak korban perceraian dan dampak perceraian orang tua terhadap emosi anak. Jenis penelitian adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Subyek penelitian ini, siswa kelas VIII SMP N 2 Pekuncen Banyumas yang memiliki kecenderungan tidak dapat mengendalikan emosinya melalui penjaringan dari rekomendasi dari guru pembimbing yaitu terjaring 3 siswa, diantaranya adalah JP, NW, dan NV. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadinya perceraian dapat mengakibatkan dampak negatif dan positif bagi kematangan emosi remaja. Berdampak negatif karena subyek mengalami kekacauan emosi, ditampakkan oleh ekspresi emosi yang berlebihan, tidak terkontrol dan lebih agresif, serta tidak mampu bersikap rasional, obyektif dan realistik dalam menghadapi kenyataan, serta tidak memiliki semangat belajar sehingga menyebabkan prestasi di sekolah menurun hal ini terjadi karena rasa frustasi dalam menghadapi masa depan. Sedangkan dapat berdampak positif karena menunjukkan perilaku yang dicerminkan oleh kemampuan subyek yang tidak menunjukkan rasa frustasi, memiliki rasa tanggung jawab, dan mandiri sehingga dalam tindakannya subyek lebih menunjukkan kedewasaan diri. Berdasar hasil penelitian, peneliti memberikan saran a) diharapkan untuk benar-benar memainkan perannya sebagai orang tua kedua bagi siswa di sekolah, terutama siswa yang memiliki latar belakang keluarga bercerai. Guru mampu pula menjadi inspirator untuk menjadikan siswa tersebut berprestasi, b) siswa, diharapkan dapat menyalurkan dan mengungkapkan emosinya secara tepat dengan perilaku yang positif seperti mengikuti berbagai aktivitas intra dan ekstra kurikuler.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Dampak Perceraian Orang Tua, Kematangan Emosi.
Subjects: Fakultas Ilmu Pendidikan > Bimbingan dan Konseling, S1
L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Fakultas: Fakultas Ilmu Pendidikan > Bimbingan dan Konseling (S1)
Depositing User: Users 22788 not found.
Date Deposited: 07 May 2014 17:11
Last Modified: 07 May 2014 17:11
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/19302

Actions (login required)

View Item View Item