Riyadi Dwi Susanto, 2503405526 (2009) Pola Mengamen Pengamen Jalanan Desa Bongsari Kota Semarang. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF (Pola Mengamen Pengamen Jalanan Desa Bongsari Kota Semarang) - Published Version Download (8MB)

Abstract

Kemiskinan membuat seseorang tidak bisa mendapatkan apa yang diinginkan seperti tidak bisa sekolah hingga jenjang yang lebih tinggi. Dengan demikian, seseorang tidak bisa mencari pekerjaan yang layak karena pendidikannya sangat rendah. Dengan pendidikan yang rendah tersebut seseorang menjadi pengangguran dan akhirnya mereka bekerja menjadi pengamen karena membutuhkan uang untuk memenuhi segala kebutuhannya seperti makan, minum dan membeli pakaian. Dengan adanya seseorang yang menjadi pengamen jalanan maka muncul pola-polal dalam mengamen. Dari latar belakang tersebut diketahui bahwa pengamen jalanan memiliki pola-pola dalam mengamen. Permasalahan yang dapat dirumuskan adalah bagaimanakah pola-pola mengamen yang dilakukan oleh pengamen jalanan Desa Bngsari Kota Semarang dalam menjalankan aktivitas mengamen. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untu mengetahui dan mendeskripsikan pola mengamen pengamen jalanan desa Bongsari Kota Semarang. Manfaat dari penelitian ini adalah untuk menambah referensi tentang pola-pola yang dilakukan pengamen jalanan saat mengamen, memberi saran terhadap orang tua agar mempunyai rasa tanggungjawab dalam mendidik anak dan memberi informasi terhaadap masyarakat luas bahwa mengamen merupakan salah satu pekerjaan yang memang harus dilakukan oleh seseorang guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif yang menghasilkan data deskriptif tentang “Pola Mengamen Pengamen Jalanan Desa Bongsari Kota Semarang”. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik observasi, wawancara, dokumentasi dan analisis data interaktif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan diolah dan kemudian diseleksi atas dasar reabilitas dan validitasnya. Keabsahan data diperiksa dengan teknik pemeriksaan keabsahan data yang dimulai dari pengumpulan data, penyajian data, reduksi data dan verifikasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan pola mengamen yang dilakukan pengamen jalanan Desa Bongsari sebelum mengamen adalah merencanakan jumlah pengamen, apakah akan mengamen individu atau kelompok. Kemudian pengamen merencanakan lokasi mengamen yang dianggapnya dapat menghasilkan uang yang maksimal, selain itu pengamen jalanan merencanakan durasi saat mengamen dan kata-kata promosi yang dijadikan kalimat penguatan agar dapat memperoleh simpati dari audiens. Selain itu pengamen juga menentukan bentuk musik campuran saat mengamen, jenis musik yang dibawakan saat mengamen seperti musik Pop, Dangdut dan Campursari. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang Pola Mengamen Pengamen Jalanan Desa Bongsari Kota Semarang, maka simpulan yang didapatkan adalah pola mengamen yang dilakukan pengamen jalanan Desa Bongsari adalah pola mengamen yang lazim dilakukan oleh pengamen jalanan yaitu melakukan perencanaan sebelum mengamen. Perencanaan pengamen tersebut seperti merencanakan jumlah pengamen, merencanakan kata-kata yang digunakan sebagai promosi, menentukan durasi saat mengamen dan merencanakan lokasi dan waktu mengamen. Saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut: (a). Sebaiknya selalu menghargai berapapun uang yang diberikan oleh audiens (pemilik toko, penumpang bis, pemilik rumah (b). Sebaiknya para pengamen bertingkah laku dan berpakaian yang sopan (tidak compang-camping). (c). Mengasah kemampuan dalam vokal agar lebih enak di dengar.

Actions (login required)

View Item