PERKUATAN TALUD DAN PONDASI GEDUNG DIKLAT RUMAH SAKIT PARU dr. ARIO WIRAWAN KOTA SALATIGA MENGGUNAKAN METODE GROUTING SEMEN PADA TANAH TIMBUNAN


Pertiwi Kusuma Astuti, 5101409027 (2013) PERKUATAN TALUD DAN PONDASI GEDUNG DIKLAT RUMAH SAKIT PARU dr. ARIO WIRAWAN KOTA SALATIGA MENGGUNAKAN METODE GROUTING SEMEN PADA TANAH TIMBUNAN. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of PERKUATAN TALUD DAN PONDASI GEDUNG DIKLAT RUMAH SAKIT PARU dr. ARIO WIRAWAN KOTA SALATIGA MENGGUNAKAN METODE GROUTING SEMEN PADA TANAH TIMBUNAN]
Preview
PDF (PERKUATAN TALUD DAN PONDASI GEDUNG DIKLAT RUMAH SAKIT PARU dr. ARIO WIRAWAN KOTA SALATIGA MENGGUNAKAN METODE GROUTING SEMEN PADA TANAH TIMBUNAN)
Download (5MB) | Preview

Abstract

Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan merupakan salah satu rumah sakit besar yang ada di Kota Salatiga. Dalam pembangunan gedung diklat Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan mengalami masalah. Bangunan yang seharusnya selesai pada bulan Desember 2012 mengalami keterlambatan. Keterlambatan tersebut terjadi dikarenakan bangunan mengalami kerusakan dibeberapa bagian bangunan sebelum bangunan selesai. Gedung Diklat Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan berdiri di atas tanah dengan daya dukung tanah yang rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi penyebab kegagalan konstruksi terutama kerusakan pada pondasi dan talud yang terdapat di bagian depan bangunan Gedung Diklat. Memperoleh informasi lapangan tentang pengaruh upaya penggroutingan terhadap keberhasilan perkuatan talud dan pondasi. Penelitian ini diawali dengan survey lapangan untuk mengidentifikasi penyebab kegagalan konstruksi terutama kerusakan pada pondasi dan talud yang terdapat di bagian depan bangunan gedung Diklat Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Kota Salatiga. Setelah dilakukan identifikasi kegagalan konstruksi yang terjadi pada lokasi penelitian dilanjutkan dengan penyelidikan tanah. Setelah dilakukan studi literatur dilanjutkan dengan menganalisa data tanah , data tersebut nantinya akan digunakan sebagai acuan perhitungan stabilitas talud dan pondasi baik sebelum dan sesudah di lakukan perkuatan talud dan pondasi menggunakan metode grouting semen pada tanah timbunan. Metode grouting dapat meningkatkan stabilitas talud terhadap geser dan nilai qc. Nilai qc pra grouting pada gedung diklat Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Kota Salatiga adalah 6 kg/cm2 sedangkan pasca grouting adalah 10 kg/cm2. Kenaikan qc yang terjadi berkisar 4 kg/cm2. Namun untuk stabilitas terhadap guling dan kapasitas dukung tidak ada perubahan yang signifikan setelah penggroutingan semen. Untuk mengantisipasi stabilitas terhadap guling yang tidak aman maka tanah urugan di bawah tangga yakni antara talud dan dinding depan diganti dengan sirtu dipadatkan dalam bentuk sand baging (karung pasir geotekstil). Hasil analisis pondasi menunjukkan bahwa pondasi sebelum penggroutingan semen sebenarnya telah mampu menahan beban vertikal dari struktur atas sebesar 6,0 ton. Untuk kondisi setelah penggroutingan kapasitas dukung pondasi meningkat hampir 50% menjadi 8,50 ton. Kata Kunci: Talud dan Pondasi, Grouting Semen, Tanah Timbunan.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Talud dan Pondasi, Grouting Semen, Tanah Timbunan.
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
T Technology > TH Building construction
Fakultas: Fakultas Teknik > Pendidikan Teknik Bangunan, S1
Depositing User: Users 22794 not found.
Date Deposited: 12 May 2014 12:00
Last Modified: 12 May 2014 12:00
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/19134

Actions (login required)

View Item View Item