KARAKTERISTIK DAN PERSEPSI MASYARAKAT KECAMATAN SEMARANG UTARA TERHADAP SISTEM POLDER KOTA LAMA SEBAGAI PENCEGAHAN ROB DI KECAMATAN SEMARANG UTARA ( STUDI KASUS DI RW 2 KEL. BANDARHARJO DAN RW 1 KEL. TANJUNG MAS ) “


Budi Sulistyo, 5101408017 (2013) KARAKTERISTIK DAN PERSEPSI MASYARAKAT KECAMATAN SEMARANG UTARA TERHADAP SISTEM POLDER KOTA LAMA SEBAGAI PENCEGAHAN ROB DI KECAMATAN SEMARANG UTARA ( STUDI KASUS DI RW 2 KEL. BANDARHARJO DAN RW 1 KEL. TANJUNG MAS ) “. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of KARAKTERISTIK DAN PERSEPSI MASYARAKAT KECAMATAN SEMARANG UTARA TERHADAP SISTEM POLDER KOTA LAMA SEBAGAI PENCEGAHAN ROB DI KECAMATAN SEMARANG UTARA ( STUDI KASUS DI RW 2 KEL. BANDARHARJO DAN RW 1 KEL. TANJUNG MAS ) “]
Preview
PDF (KARAKTERISTIK DAN PERSEPSI MASYARAKAT KECAMATAN SEMARANG UTARA TERHADAP SISTEM POLDER KOTA LAMA SEBAGAI PENCEGAHAN ROB DI KECAMATAN SEMARANG UTARA ( STUDI KASUS DI RW 2 KEL. BANDARHARJO DAN RW 1 KEL. TANJUNG MAS ) “) - Published Version
Download (1MB) | Preview

Abstract

Di Kota Semarang khususnya di Kecamatan Semarang Utara sering dihadapkan dengan fenomena bencana banjir dan rob yang secara rutin menggenangi kawasan tersebut. Kedalaman air akibat banjir dan rob bisa mencapai 20-60 cm dengan luas genangan diperkirakan mencapai 32,6 km2 (Sarbidi, 2002). Pembangunan Sistem Polder Kota Lama dinilai tidak maksimal dalam menanggulangi banjir dan rob (Harian Semarang). Penelitian ini bertujuan mengetahui karakter dan persepsi masyarakat Kecamatan Semarang Utara terhadap keberadaan Sistem Polder Kota Lama sebagai upaya penanggulangan banjir rob di sekitar sistem polder. Penelitian dilakukan dengan metode dokumentasi dan angket. Populasi penelitian adalah warga RW 2 Kelurahan Bandarharjo dan warga RW 1 Kelurahan Tanjung Mas. Sampel penelitian diambil sebanyak 10 % dari populasi. Prosedur penelitian : persiapan, pelaksanaan, pengambilan data serta analisis data. Data dianalisis dengan cara analisis deskriptif presentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik warga kedua kelurahan mayoritas terdiri dari laki-laki dengan usia antara 40-50 tahun. Pendidikan terakhir mayoritas kedua kelurahan adalah lulusan SMA dengan pekerjaan mayoritas untuk Kelurahan Bandarharjo sebagai buruh sedangkan untuk Kelurahan Tanjung Mas sebagai pekerja swasta dan rata-rata penghasilannya antara Rp 30.000,00 - Rp 100.000,00. Persepsi warga Kelurahan Bandarharjo rendah terhadap Sistem Polder Kota Lama dengan persentase 56,3 %, hal ini berbeda dengan persepsi warga Kelurahan Tanjung Mas yang mempersepsikan tinggi Sistem Polder Kota Lama dengan persentase 63,5 %. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa rendahnya persepsi warga Kelurahan Bandarharjo terhadap Sistem Polder Kota Lama disebabkan karena sistem polder tidak mampu mengatasi permasalahan banjir dan rob, sedangkan tingginya persepsi warga Kelurahan Tanjung Mas karena warga merasa bahwa Sistem Polder Kota Lama dapat membantu mengurangi banjir dan rob. Saran bagi warga baik untuk Kelurahan Bandarharjo maupun Kelurahan Tanjung Mas adalah untuk lebih menjaga kebersihan lingkungan dan ikut mendukung keberadaan Sistem Polder Kota Lama. Saran bagi Pemkot Semarang adalah untuk meningkatkan pengawasan dan pemeliharaan Sistem Polder Kota Lama.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: karakteristik, persepsi, sistem polder kota lama
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Fakultas: Fakultas Teknik > Pendidikan Teknik Bangunan, S1
Depositing User: Users 22794 not found.
Date Deposited: 12 May 2014 13:46
Last Modified: 12 May 2014 13:46
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/19112

Actions (login required)

View Item View Item