UJI DAYA INFEKTIVITAS Plasmodium berghei IRADIASI PADA HATI DAN LIMPA MENCIT MENGGUNAKAN METODE NESTED- POLYMERASE CHAIN REACTION


Ngaliyatun, 4450408025 (2013) UJI DAYA INFEKTIVITAS Plasmodium berghei IRADIASI PADA HATI DAN LIMPA MENCIT MENGGUNAKAN METODE NESTED- POLYMERASE CHAIN REACTION. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of UJI DAYA INFEKTIVITAS Plasmodium berghei IRADIASI PADA HATI DAN LIMPA MENCIT MENGGUNAKAN METODE NESTED- POLYMERASE CHAIN REACTION]
Preview
PDF (UJI DAYA INFEKTIVITAS Plasmodium berghei IRADIASI PADA HATI DAN LIMPA MENCIT MENGGUNAKAN METODE NESTED- POLYMERASE CHAIN REACTION)
Download (4MB) | Preview

Abstract

Plasmodium berghei adalah parasit jenis protozoa penyebab malaria pada rodensia yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi parasit tersebut. Iradiasi dapat menyebabkan perubahan struktur protein, degradasi protein maupun perubahan konformasi DNA. Dosis iradiasi 150-175 Gy dapat menurunkan daya infeksi P.berghei pada mencit dengan ditunjukkan oleh periode prepaten yang panjang serta jumlah kematian mencit yang rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeteksi keberadaaan Plasmodium iradiasi pada hati dan limpa mencit (Mus musculus) menggunakan metode Nested Polymerase Chain Reaction (PCR). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang dilakukan di Laboratorium Biologi Molekuler Bidang Biomedika PTKMR BATAN. Populasi penelitian adalah mencit strain Swiss Webster jantan. Sampel yang digunakan yaitu adalah mencit strain Swiss Webster jantan berumur ±2 bulan dengan berat badan sekitar 35 gram, diperoleh dari Pusat Penyakit Tropis, Badan Litbang Kesehatan, Kementerian Kesehatan Jakarta. Penelitian ini menggunakan P. berghei yang diiradiasi dosis 175 Gy tanpa booster, 175 Gy dengan booster, dan 0 Gy dan diinfeksikan ke dalam tubuh mencit. Setelah 2 bulan hati dan limpa mencit diambil dan dilakukan ekstraksi DNA. Hasil ekstraksi diamplifikasi menggunakan nested-PCR dengan dua pasang primer yaitu rPLU1 dan rPLU5 untuk amplifikasi pertama dan rPLU3 dan rPLU4 untuk amplifikasi kedua. Elektroforesis menggunakan gel agaros dilakukan untuk melihat ada tidaknya pita DNA spesifik yang berukuran sesuai dengan DNA target. Hasil pemeriksaan DNA genom dari sampel hati dan limpa mencit menunjukkan kualitas cukup baik. Proses amplifikasi nested-1 tidak menunjukkan adanya pita berukuran 1640 bp baik pada sampel maupun pada kontrol positif. Amplifikasi nested-2 tidak menunjukkan adanya pita berukuran 240 bp pada sampel tetapi pada kontrol positif menunjukkan ukuran pita berukuran 240 bp. Simpulan penelitian adalah P. berghei iradiasi tidak terdeteksi pada hati dan limpa mencit (Mus musculus) menggunakan metode nested-PCR. Hal ini berarti bahwa penggunakan iradiasi efektif melemahkan atau mencegah daya infektif parasit.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Iradiasi, nested-Polymerase Chain Reaction, Plasmodium berghei
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Fakultas: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi, S1
Depositing User: Users 22794 not found.
Date Deposited: 16 May 2014 10:07
Last Modified: 16 May 2014 10:07
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/19066

Actions (login required)

View Item View Item