PERSEPSI GURU SEJARAH TENTANG EKSISTENSI MUSEUM KARTINI DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH TAHUN AJARAN 2011/2012 DI SMA NEGERI 1 PECANGAAN


Akhid Asyhari , 3101408076 (2013) PERSEPSI GURU SEJARAH TENTANG EKSISTENSI MUSEUM KARTINI DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH TAHUN AJARAN 2011/2012 DI SMA NEGERI 1 PECANGAAN. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of PERSEPSI GURU SEJARAH TENTANG EKSISTENSI MUSEUM KARTINI DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH TAHUN AJARAN 2011/2012 DI SMA NEGERI 1 PECANGAAN]
Preview
PDF (PERSEPSI GURU SEJARAH TENTANG EKSISTENSI MUSEUM KARTINI DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH TAHUN AJARAN 2011/2012 DI SMA NEGERI 1 PECANGAAN) - Published Version
Download (1MB) | Preview

Abstract

Banyak situs yang berkembang di Kabupaten Jepara dan sekitarnya, namun yang paling banyak didengar adalah Museum RA. Kartini. Cerita tentang RA. Kartini merupakan cerita daerah yang dimiliki oleh Kabupaten Jepara. Pengertian tentang museum telah dirumuskan oleh ICOM (Internacional Council of Museum), yaitu museum adalah suatu lembaga bersifat tetap, tidak mencari keuntungan dalam melayani masyarakat. Ada beberapa pembagian museum. Menurut lokasinya museum dibagi menjadi tiga, yaitu museum nasional, museum lokal, dan museum lapangan. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah Bagaimana persepsi guru sejarah SMA Negeri 1 Pecangaan tentang eksistensi museum Kartini. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui persepsi guru sejarah tentang eksistensi Museum Kartini di Jepara. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mengambil lokasi penelitian di SMA Negeri 1 Pecangaan. Informan dalam penelitian ini adalah guru sejarah SMA Negeri 1 Pecangaan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan beberapa metode, (1) observasi, (2) wawancara, (3) studi dokumen. Analisis data yang digunakan adalah (1) reduksi data, (2) penyajian data dan (3) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini, (1) ada guru sejarah yang sudah memahami arti tentang persepsi eksistensis museum, (2) guru mencoba mengajak para siswa untuk bisa juga menjaga museum agar tetap eksis, (3) kendala yang dihadapi adalah siswa sekarang sulit untuk diajak berkunjung ke museum, serta faktor transportasi juga mempengaruhi. Bedasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti mengajukan saran sebagai berikut (1) Guru perlu memperbaiki penyusunan perencanaan pembelajaran, meng-up date informasi kesejarahan terbaru, memanfaatkan media dan fasilitas yang telah tersedia dengan optimal. (2) perlu adanya suatu pembukuan terhadap Museum R.A Kartini yang berkembang dimasyarakat sekitar. (3) perlu adanya suatu tim untuk mengembangkan materi pembelajaran dengan memanfaatkan situs-situs lokal sehingga materi dapat lebih terfokus dan terarah sebagai penunjang pencapaian standar kompetensi lulusan. (4) perlu adanya peningkatan MGMP sejarah, organisasi profesi, LPTK, serta peran masyarakat dalam upaya pengembangan materi sejarah lokal.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Persepsi, Museum, Pembelajaran Sejarah
Subjects: C Auxiliary Sciences of History > C Auxiliary sciences of history (General)
L Education > LB Theory and practice of education
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sejarah, S1
Depositing User: Users 7 not found.
Date Deposited: 11 Nov 2013 12:32
Last Modified: 11 Nov 2013 12:32
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/19026

Actions (login required)

View Item View Item