Makna Simbol Semar dan Gareng Pada Dawet Ayu Banjarnegara
Ika Kusuma W, 2102405552 (2009) Makna Simbol Semar dan Gareng Pada Dawet Ayu Banjarnegara. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
PDF (Makna Simbol Semar dan Gareng Pada Dawet Ayu Banjarnegara)
- Published Version
Download (27MB) |
Abstract
Kabupaten Banjarnegara dikenal sebagai kota buntil dan dawet ayu. Dawet ayu merupakan maskot kota ini. Pada angkringan dawet ayu terdapat gambar Semar dan Gareng yang merupakan simbol dari makna musim mareng atau kemarau. Meskipun demikian, banyak orang Banjarnegara yang belum mengetahui makna dan fungsi dari simbol Semar dan Gareng pada dawet ayu. Karena itu perlu diadakan penelitian. Masalah dalam penelitian ini, adalah (1) apa makna simbol Semar dan Gareng pada dawet ayu Banjarnegara (2) apa fungsi simbol Semar dan Gareng pada dawet ayu Banjarnegara. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah (1) mengungkapkan makna simbol Semar dan Gareng pada dawet ayu Banjarnegara (2) mengungkapkan fungsi simbol Semar dan Gareng pada dawet ayu Banjarnegara. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan budaya. Data diperoleh dari hasil wawancara dengan pedagang dawet ayu dan masyarakat di Banjarnegara. Sumber data dalam penelitian adalah pedagang dawet ayu dan masyarakat. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penyajian analisis data dengan analisis deskriptif. Berdasarkan analisis simbol Semar dan Gareng mempunyai makna serta fungsi yang tidak dapat dipisahkan dari karakter tokoh wayang tersebut. Makna simbol Semar dan Gareng adalah pengharapan musim mareng atau kemarau. Hal ini berarti dengan adanya simbol Semar dan Gareng pada pikulannya, pedagang dawet ayu mengharap pembeli datang untuk membeli dawet ayu. Fungsi identitas Semar dan Gareng pada dawet ayu dapat digunakan untuk mengetahui bahwa di mana ada dawet ayu maka terdapat simbol Semar dan Gareng. Fungsi kepercayaan dari penggunaan simbol Semar dan Gareng yaitu penggunaan kayu kembang kanthil sebagai media pembuatan simbol Semar dan Gareng karena kayu tersebut bersifat magis dan dapat dipercaya sebagai pelaris. Saran yang dapat disampaikan yaitu, perlu adanya penjelasan dan pemahaman yang masuk akal terkait dengan adanya makna dan fungsi simbol semar dan Gareng pada dawet ayu. Bagi Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, makna simbol Semar dan Gareng pada dawet ayu Banjarnegara dapat bermanfaat bagi asset kebudayaan dan seni serta pemerintah dapat mendokumentasikan makna Semar dan Gareng yang lebih jelas lagi.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Simbol, makna, fungsi, dawet ayu, Semar dan Gareng. |
Subjects: | P Language and Literature > PK Indo-Iranian |
Fakultas: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa (S1) |
Depositing User: | Hapsoro Adi Perpus |
Date Deposited: | 27 Apr 2011 11:55 |
Last Modified: | 25 Apr 2015 04:36 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/1892 |
Actions (login required)
View Item |