PERBEDAAN HASIL KETEPATAN UKURAN BLUS LURIK ANTARA YANG MENGGUNAKAN TEKNIK RELAXING DAN TOLERANSI UKURAN


Ullya Anindita, 5401407044 (2013) PERBEDAAN HASIL KETEPATAN UKURAN BLUS LURIK ANTARA YANG MENGGUNAKAN TEKNIK RELAXING DAN TOLERANSI UKURAN. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of PERBEDAAN HASIL KETEPATAN UKURAN BLUS LURIK ANTARA YANG MENGGUNAKAN TEKNIK RELAXING DAN TOLERANSI UKURAN]
Preview
PDF (PERBEDAAN HASIL KETEPATAN UKURAN BLUS LURIK ANTARA YANG MENGGUNAKAN TEKNIK RELAXING DAN TOLERANSI UKURAN) - Published Version
Download (5MB) | Preview

Abstract

Kain lurik terbuat dari serat kapas yang memiliki karakteristik serat pendek, kuat, higroskopis, mudah kusut. Bahan lurik susut saat dicuci karena dibuat menggunakan ATBM mengalami tegangan pada arah lusi dan pakan. Anyaman yang renggang membuat kain harus dicuci atau direlaxing dahulu sebelum dijahit. Selain proses relaxing yang memakan waktu dapat juga dengan menggunakan toleransi ukuran pada pola sesuai persentase mengkeret kain lurik. Pembuatan pola toleransi dengan menambah ukuran pola sesuai dengan persentase mengkeret lurik arah lusi dan pakan. Penelitian ini bertujuan:(1) Mengetahui besar persentase mengkeret kain lurik,(2) Mengetahui hasil ukuran blus teknik relaxing dan toleransi ukuran pada pola,(3) Mengetahui perbedaan hasil blus kedua teknik tersebut,(4) Mengetahui teknik mana yang lebih baik. Sampel dalam penelitian ini adalah kain tenun lurik warna alami dari Sleman, Yogyakarta. Teknik pengumpulan data dengan metode eksperimen menggunakan alat yang teruji keabsahannya. Pengujian eksperimen dilakukan dengan pengukuran ketepatan ukuran blus menggunakan metlin/penggaris. Data dianalisis deskriptif, uji normalitas, uji homogenitas, dan uji t berpasangan. Hasil persentase mengkeret lurik dalam ukuran 10 cm yang dicuci dingin arah lusi =0,90%, pakan =6,40%, cuci panas arah lusi =2,50%, pakan =7,10%. Rata-rata standar penyusutan blus ukuran (M) adalah 48,36. Rata-rata blus relaxing dingin cuci dingin adalah 48.36, blus relaxing dingin cuci panas 47.46, blus relaxing panas cuci dingin 48.36, blus relaxing panas cuci panas 48.12, blus toleransi dingin cuci dingin 48.80, blus toleransi dingin cuci panas 48.38, blus toleransi panas cuci dingin 49.71, dan blus toleransi panas cuci panas 49.00. Hasil blus teknik relaxing memiliki banyak indikator yang sesuai, namun hasil rerata blus relaxing dingin cuci panas megkeret paling banyak. Blus dengan toleransi ukuran tidak mengkeret sesuai standar ukuran medium (M) menurut Porrie Muliawan (1997:102). Pencucian blus menggunakan air panas membuat blus kembali menyusut. Simpulan terdapat perbedaan hasil ketepatan ukuran blus antara yang menggunakan teknik relaxing dan toleransi ukuran pada pola. Teknik pembuatan yang tepat ukuran adalah blus relaxing panas cuci dingin. Blus tersebut mengalami penyusutan lebih banyak pada saat di relaxing panas, namun kualitas warna memudar. Pembuatan blus akan lebih baik bila dilakukan proses relaxing dahulu dengan air dingin dan waktu yang lebih lama agar kain mengkeret dengan maksimal.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Ketepatan Ukuran, Lurik, Relaxing, Toleransi Ukuran,.
Subjects: T Technology > TX Home economics
Fakultas: Fakultas Teknik > Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, S1
Depositing User: budi Budi santoso perpustakaan
Date Deposited: 07 Nov 2013 15:15
Last Modified: 07 Nov 2013 15:15
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/18900

Actions (login required)

View Item View Item