Muhammad Imdad Azizy , 4401406517 (2011) Peningkatan Kualitas Pembelajaran Sistem Pencernaan Manusia Dengan Penerapan Media Animasi di SMP Negeri 13 Semarang Kelas VIII G Tahun Ajaran 2009/2010. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF (Peningkatan Kualitas Pembelajaran Sistem Pencernaan Manusia Dengan Penerapan Media Animasi di SMP Negeri 13 Semarang Kelas VIII G Tahun Ajaran 2009/2010.) - Published Version Download (6MB)

Abstract

Proses pembelajaran Di SMP Negeri 13 Semarang khususnya kelas VIII G, masih didominasi oleh guru (Teacher Centered), sedangkan pembelajaran diharapkan berorientasi pada siswa (Student Centered). Selain itu siswa cenderung pasif. Hal ini berdampak pada hasil belajar siswa yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditentukan di SMP Negeri 13 Semarang. Permasalahan ini dapat diminimalkan dengan menerapkan media animasi di dalam pembelajaran. Penerapan media animasi akan membuat belajar menjadi lebih menyenangkan, sehingga siswa lebih aktif dalam pembelajaran, melatih siswa untuk giat belajar, serta hasil belajar yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas pembelajaran sistem pencernaan manusia dengan penerapan media animasi di kelas VIII G SMP Negeri 13 semarang tahun ajaran 2009/2010. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 3 (tiga) siklus. Pada setiap siklusnya terdiri dari 4 (empat) langkah yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Lokasi penelitian adalah SMP Negeri 13 Semarang dengan subjek penelitian kelas VIII G yang berjumlah 35 siswa. Data yang diambil berupa aktivitas siswa, hasil belajar, kinerja guru, tanggapan siswa, dan tanggapan guru. Data hasil belajar dianalisis dengan menggunakan analisa deskriptif kuantitatif dan data aktivitas siswa, kinerja guru, tanggapan siswa dan tanggapan guru dianalisis menggunakan analisa deskriptif kualitatif. Pada Siklus I hasil belajar belum menunjukkan peningkatan yang baik, hal ini karena masih adanya beberapa kendala selama KBM. Hal ini dapat dilihat dari nilai ketuntasan klasikal hanya sebesar 57,1%. Pada Siklus II ada peningkatan yang cukup signifikan dari siklus sebelumnya. Hal ini karena kendala-kendala mulai berkurang dan aktivitas belajar siswa pun meningkat. Pada siklus III menunjukkan adanya kenaikan yang tinggi. Nilai ketuntasan klasikal telah mencapai 97,14%. Hal ini karena guru dan siswa telah menemukan irama belajar dengan baik, sehingga kesulitan-kesulitan selama KBM pada siklus-siklus sebelumnya dapat diatasi dengan baik. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa media animasi dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VIII G SMP Negeri 13 Semarang tahun ajaran 2009/2010. Oleh karena itu disarankan pada guru IPA dan peneliti lain agar dapat menerapkan pembelajaran dengan menggunakan media animasi sebagai salah satu alternatif pembelajaran untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

Actions (login required)

View Item