ANALISIS HAMBATAN PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI DAN CARA PEMECAHANNYA DALAM PELAKSANAAN KTSP BAGI GURU KELAS X SMA DI KABUPATEN SRAGEN
Arfi Esa Mahardika, 4401408027 (2013) ANALISIS HAMBATAN PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI DAN CARA PEMECAHANNYA DALAM PELAKSANAAN KTSP BAGI GURU KELAS X SMA DI KABUPATEN SRAGEN. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (ANALISIS HAMBATAN PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI DAN CARA PEMECAHANNYA DALAM PELAKSANAAN KTSP BAGI GURU KELAS X SMA DI KABUPATEN SRAGEN)
Download (3MB) | Preview |
Abstract
Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) telah memberlakukan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, selanjutnya disebut KTSP, atau lebih dikenal Kurikulum 2006 sejak tahun pelajaran 2006/2007 dan direalisasikan sampai pada tahun 2009/2010 (Permendiknas, No. 24 Tahun 2006). Standar isi dan standar kompetensi lulusan yang kemudian dioperasionalkan ke dalam bentuk KTSP dapat dilaksanakan mulai tahun pelajaran 2006/2007 dan selambat-lambatnya pada tahun pelajaran 2009/2010. Sekolah yang belum melaksanakan KTSP sampai dengan batas akhir tahun pelajaran 2009/2010 harus ada alasan yang jelas dan mendapat izin dari Menteri Pendidikan Nasional (BNSP) (Mulyasa, 2007). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. Merupakan suatu ide tentang pengembangan kurikulum yang diletakan pada posisi yang paling dekat dengan pembelajaran, yakni sekolah dan guru. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hambatan yang dihadapi guru kelas X SMA di Kabupaten Sragen dalam proses pembelajaran biologi pada pelaksanaan KTSP dan untuk mengetahui cara pemecahan hambatan oleh guru kelas X SMA di Kabupaten Sragen dalam proses pembelajaran biologi pada pelaksanaan KTSP. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa rata-rata total hambatan yang dihadapi guru kelas X SMA di Kabupaten Sragen dalam proses pembelajaran biologi pada pelaksanaan KTSP dari tujuh faktor hambatan adalah sebesar 33% dengan rincian sebagai berikut: 1) penjabaran kompetensi sebesar 20%, 2) alat dan bahan sebesar 60%, 3) sumber belajar sebesar 35%, 4) organisasi waktu sebesar 40%, 5) penggunaan metode pembelajaran sebesar 40%, 6) mengidentifikasi siswa sebesar 50%, 7) evaluasi sebesar 20%. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa hambatan proses pembelajaran biologi dan cara Pemecahannya dalam pelaksanaan KTSP bagi guru kelas X SMA di Kabupaten Sragen adalah 33% dan dapat dikategorikan hambatan sedang.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | hambatan pelaksanaan KTSP, cara pemecahan hambatan pelaksanaan KTSP. |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools Q Science > QH Natural history > QH301 Biology |
Fakultas: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Pendidikan Biologi, S1 |
Depositing User: | Users 22794 not found. |
Date Deposited: | 19 May 2014 10:11 |
Last Modified: | 19 May 2014 10:11 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/18695 |
Actions (login required)
View Item |