ANALISIS SEKTOR PERTANIAN DALAM STRUKTUR PEREKONOMIAN DI KABUPATEN KULON PROGO


Shofwan Thohir, 7450408030 (2013) ANALISIS SEKTOR PERTANIAN DALAM STRUKTUR PEREKONOMIAN DI KABUPATEN KULON PROGO. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of ANALISIS SEKTOR PERTANIAN DALAM STRUKTUR PEREKONOMIAN DI KABUPATEN KULON PROGO]
Preview
PDF (ANALISIS SEKTOR PERTANIAN DALAM STRUKTUR PEREKONOMIAN DI KABUPATEN KULON PROGO)
Download (410kB) | Preview

Abstract

Kabupaten Kulon Progo memiliki PDRB yang paling rendah di Provinsi D.I.Yogyakarta. Dengan keadaan seperti itu, Kabupaten Kulon Progo mempunyai sektor yang bisa diandalkan yaitu sektor pertanian. Dilihat dari kontribusi PDRB Kabupaten Kulon Progo bahwa sektor pertanian memberikan kontribusi paling besar bagi pembentukan PDRB di Kabupaten Kulon Progo, akan tetapi persentase pada sektor pertaniannya menurun dan diikuti laju pertumbuhan ekonomi yang terus menurun. Tidak hanya itu, laju pertumbuhan pada sektor pertanian juga ikut turun. Data yang digunakan adalah data sekunder yang berupa data PDRB Provinsi D.I.Yogyakarta dan data PDRB Kabupaten Kulon Progo tahun 2007 sampai 2011. Variabel dari penelitian ini adalah laju pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan ekonomi dan sektor-sektor ekonomi. Pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi, data yang terkumpul dianalisis menggunakan analisis location quotient, dynamic location quotient, dan shift share. Berdasarkan analisis location quotient, sektor pertanian menjadi sektor basis, diikuti oleh sektor pertambangan, sektor industri pengolahan dan sektor jasa-jasa. Untuk hasil LQ sub sektor pertanian, ada 3 sub sektor yang basis yaitu sub sektor tanaman perkebunan, peternakan dan kehutanan dan untuk hasil DLQ semua sub sektor pertanian masih bisa diharapkan di masa mendatang. Berdasarkan analisis SS, sub sektor pertanian, seperti tanaman perkebunan, peternakan, kehutanan, perikanan adalah sektor ekonomi yang kompetitif (angka Cij positif) dibandingkan dengan sektor yang sama di tingkat perekonomian Kabupaten Kulon Progo. Sedangkan sektor ekonomi yang nilai Cij negatif di Kabupaten Kulon Progo, yaitu hanya sub sektor tanaman pangan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sektor pertanian menjadi sektor basis di Kabupaten Kulon Progo. Sub sektor pertanian yang memiliki keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif yaitu tanaman perkebunan, peternakan, dan kehutanan. Untuk sub sektor pertanian yang mengalami perubahan yaitu tanaman pangan dan perikanan diperkirakan mengalami perubahan peranan pada masa mendatang. Dengan keadaan seperti itu, maka Kabupaten Kulon Progo dapat menjadikan sektor pertanian sebagai pusat pertumbuhan di Kabupaten Kulon Progo Untuk memacu pertumbuhan output dan pendapatan Kabupaten Kulon Progo, tanaman perkebunan, peternakan, kehutanan masih sangat layak untuk dipertahankan untuk meningkatkan lapangan kerja dan untuk mengatasi pengangguran di Kabupaten Kulon Progo.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Sektor Pertanian, Struktur Perekonomian
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory
H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Fakultas: Fakultas Ekonomi > Ekonomi Pembangunan, S1
Depositing User: Users 22789 not found.
Date Deposited: 19 May 2014 10:57
Last Modified: 19 May 2014 10:57
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/18630

Actions (login required)

View Item View Item