EKSISTENSI TRADISI SAPARAN PADA MASYARAKAT DESA SUMBEREJO KECAMATAN NGABLAK, KABUPATEN MAGELANG
Natalia Tri Andyani, 3401409056 (2013) EKSISTENSI TRADISI SAPARAN PADA MASYARAKAT DESA SUMBEREJO KECAMATAN NGABLAK, KABUPATEN MAGELANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (EKSISTENSI TRADISI SAPARAN PADA MASYARAKAT DESA SUMBEREJO KECAMATAN NGABLAK, KABUPATEN MAGELANG)
Download (979kB) | Preview |
Abstract
Saparan bermula sebagai bentuk tradisi Merti Desa dengan tujuan agar desa tersebut selalu mendapatkan kesejahteraan dan jauh dari malapetaka. Mereka mengundang para kerabat dan kenalan untuk datang berkunjung kerumah mereka masing-masing pada hari pelaksanaan Saparan. Masyarakat desa Sumberejo secara konsisten masih melaksanakan tradisi Saparan. Meskipun dahulu pernah ada aturan larangan mengenai pelaksanaan tradisi Saparan. Hampir semua penduduk desa Sumberejo masih melaksanakan Saparan hingga kini. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) mengetahui pelaksanaan tradisi Saparan dalam kehidupan masyarakat desa Sumberejo dan (2) mengetahui alasan masyarakat desa Sumberejo masih mempertahankan tradisi Saparan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Lokasi penelitian dilaksanakan di desa Sumberejo, kecamatan Ngabalak, kabupaten Magelang dengan subjek penelitian adalah masyarakat desa Sumberejo. Fokus penelitian dalam penelitian ini adalah menggambarkan pelaksanaan tradisi Saparan, dan memaparkan sebab-sebab masyarakat desa Sumberejo masih melakukan Saparan serta eksistensi Saparan di desa Sumberejo. Hasil penelitian ini menyimpulkan beberapa hal berikut: (1) pelaksanaan perayaan tradisi Saparan dibagi dalam tiga klasifikasi perayaan yang berlangsung secara berurutan, yaitu perayaan komunal, perayaan individu dan perayaan yang bersifat hiburan. Perayaan komunal yaitu doa bersama di rumah kepala dusun dengan tujuan kemakmuran dan keselamatan desa serta memperkuat solidaritas diantara warga. Perayaan individu dilaksanakan di rumah masing-masing dengan tujuan untuk mempererat tali kekerabatan. Sedangkan perayaan hiburan bertujuan untuk meramaikan suasana Saparan. Pada saat ini pelaksanaan Saparan telah mengalami pergeseran, masyarakat mengambil inti secara praktis apa yang dimaksud Saparan bagi mereka. Inti Saparan bagi mereka adalah slametan bersama, mengundang semua orang kenalan dan kerabat untuk datang dan makan bersama serta bersilaturahmi ke rumah. Masyarakat sudah tidak terlalu memperhatikan acara doa bersama dalam aspek komunal. Saling mengundang untuk datang bertamu dan makan bersama merupakan ciri khas dalam Saparan. (2) Masyarakat desa Sumberejo masih mempertahankan tradisi Saparan karena tradisi Saparan ternyata masih sangat fungsional dalam kehidupan sosial masyarakat desa Sumberejo. Hal ini sejalan dengan teori fungsionalisme budaya yang dikemukakan oleh Malinowski dan Radcliffe Brown, bahwa suatu budaya bertahan karena ternyata memiliki fungsi-fungsi tertentu bagi masyarakat yang bersangkutan. Fungsi yang dimiliki oleh tradisi Saparan mencakup fungsi pembawa kemakmuran, fungsi menjaga ikatan kekerabatan, fungsi menjaga ikatan solidaritas dan kerukunan warga, fungsi hiburan, dan fungsi menjaga warisan budaya. Saran yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Bagi masyarakat desa Sumberejo, tetap melestarikan tradisi Saparan dan menanamkan nilai-nilai Saparan sebagai bentuk kearifan lokal dan sebaiknya tradisi Saparan dilaksanakan sesuai dengan kemampuan masing-masing keluarga dengan memanfaatkan potensi lokal yang dimiliki desa. Misalnya masyarakat dapat menyajikan hidangan hasil dari ladang mereka, dan mempertunjukkan hiburan dengan memanfaatkan potensi generasi muda yang ada di desa Sumberejo dan sekitarnya. (2) Bagi pemerintah desa Sumberejo, diharapkan dapat membantu dalam melestarikan tradisi Saparan. Namun juga menghimbau warganya untuk melaksanakan Saparan sesuai dengan kemampuan masing-masing warga.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tradisi, Eksistensi, Saparan Tradisi |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, S1 |
Depositing User: | budi Budi santoso perpustakaan |
Date Deposited: | 01 Nov 2013 16:15 |
Last Modified: | 01 Nov 2013 16:15 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/18569 |
Actions (login required)
View Item |