POLA PERGAULAN SISWA DI SD WIJAYAKUSUMA DALAM MEMBANGUN MULTIKULTURALISME DI KECAMATAN LASEM KABUPATEN REMBANG


Dimas Bayu Aji Nugroho, 3301409049 (2013) POLA PERGAULAN SISWA DI SD WIJAYAKUSUMA DALAM MEMBANGUN MULTIKULTURALISME DI KECAMATAN LASEM KABUPATEN REMBANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of POLA PERGAULAN SISWA DI SD WIJAYAKUSUMA DALAM MEMBANGUN MULTIKULTURALISME DI KECAMATAN LASEM KABUPATEN REMBANG]
Preview
PDF (POLA PERGAULAN SISWA DI SD WIJAYAKUSUMA DALAM MEMBANGUN MULTIKULTURALISME DI KECAMATAN LASEM KABUPATEN REMBANG)
Download (2MB) | Preview

Abstract

Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman yang sangat menarik. Keberagaman mulai dari perbedaan agama, suku, etnis, budaya serta bahasa. Keberagaman yang dimiliki Indonesia seharusnya dapat menciptakan suatu keadaan yang multikulturalisme dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Perbedaan tersebut memberikan warna tersendiri dalam suatu interaksi sosial dalam pergaulan siswa SD Wijayakusuma Lasem. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mengetahui pola pergaulan yang terjadi di SD Wijayakusuma Lasem dalam membangun multikulturalisme, (2) Mengetahui faktor-faktor yang mendukung terwujudnya multikulturalisme di SD Wijayakusuma Lasem, (3) Mengetahui kendala yang dihadapi pendidik dalam memahami perbedaan yang dimiliki oleh siswa siswi SD Wijayakusuma Lasem dalam proses pembelajaran. Metode penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, wawancara dan observasi. Tehnik analisis data menggunakan tehnik analisis yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Pola pergaulan yang terjadi di SD Wijayakusuma Lasem, siswa siswi saling bergaul satu sama lain dengan akrab, rukun tanpa membedakan agama, suku, dan budaya. Hal ini ditunjukkan dengan interaksi siswa yang inklusif pada saat kegiatan pembelajaran dikelas, pada jam istirahat dan pada belajar kelompok (2) Faktor-faktor yang mendukung terwujudnya multikulturalisme di SD Wijayakusuma Lasem antara lain beragamnya agama, suku, budaya, rasa saling menghormati dan menghargai, dan dukungan dari masyarakat. Selain faktor faktor pendukung tersebut, masih terdapat faktor pendukung yang lebih signifikan yaitu perubahan nama sekolah, seragam bebas hari jumat, guru guru SD Wijayakusuma yang mempunyai rasa toleransi terhadap siswa, aturan sekolah yang tidak diskriminasi, rapat atau musyawarah pertemuan antara pihak sekolah dengan orangtua siswa, pembauran seni budaya antara jawa dan tionghoa, perayaan hari besar agama, saling bantu membantu dalam persiapan kegiatan agama, serta animo masyarakat yang sangat antusias terhadap sekolah (3) Kendala yang dihadapi pendidik dalam memahami perbedaan yang dimiliki siswa berasal dari segi internal dan eksternal. Kendala internal antara lain karakteristik tingkat emosional siswa yang berbeda-beda, perselisihan antar siswa dan orang tua siswa. Kendala eksternal dapat berupa pengaruh dari luar sekolah seperti pengaruh teknologi internet, pergaulan dengan teman yang tidak baik serta tontonan acara televisi yang kurang mendidik. Simpulan yang dapat diambil adalah pola pergaulan siswa SD Wijayakusuma Lasem terjadi secara terbuka, akrab dan bersifat inklusif. Faktor-faktor yang mendukung terwujudnya multikulturalisme di SD Wijayakusuma Lasem antara lain beragamnya agama, suku, budaya, rasa saling menghormati dan menghargai, dan dukungan dari masyarakat. Selain faktor faktor pendukung tersebut, masih terdapat faktor pendukung yang lebih signifikan yaitu perubahan nama sekolah, seragam bebas hari jumat, guru guru SD Wijayakusuma yang mempunyai rasa toleransi terhadap siswa, aturan sekolah yang tidak diskriminasi, rapat atau musyawarah pertemuan antara pihak sekolah dengan orangtua siswa, pembauran seni budaya antara jawa dan tionghoa, perayaan hari besar agama, saling bantu membantu dalam persiapan kegiatan agama, serta animo masyarakat yang sangat antusias terhadap sekolah. Kendala yang dihadapi pendidik lebih bersifat menusiawi. Kendala berasal dari kendala internal dan kendala eksternal. Bagi sekolah disarankan mampu memberikan pelayanan yang semakin baik terhadap siswa tanpa membeda-bedakan perbedaan yang dimiliki siswa siswi SD Wijayakusuma Lasem. Meningkatkan fasilitas yang dibutuhkan siswa, mengadakan kegiatan kegiatan bersama yang menghibur bagi masyarakat untuk menunjukkan sikap saling menghargai dan menghormati sesama umat manusia.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Pola Pergaulan, Siswa, Multikulturalisme
Subjects: H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
L Education > LB Theory and practice of education > LB1501 Primary Education
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, S1
Depositing User: budi Budi santoso perpustakaan
Date Deposited: 01 Nov 2013 11:28
Last Modified: 01 Nov 2013 11:28
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/18485

Actions (login required)

View Item View Item