HUBUNGAN INFERIORITY FEELING DAN AGRESIVITAS PADA REMAJA DELINKUEN (Studi pada Penerima Manfaat di PSMP Antasena Magelang)


Rony Agung Wahyudi, 1550407085 (2013) HUBUNGAN INFERIORITY FEELING DAN AGRESIVITAS PADA REMAJA DELINKUEN (Studi pada Penerima Manfaat di PSMP Antasena Magelang). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of HUBUNGAN INFERIORITY FEELING DAN AGRESIVITAS PADA REMAJA DELINKUEN (Studi pada Penerima Manfaat di PSMP Antasena Magelang)]
Preview
PDF (HUBUNGAN INFERIORITY FEELING DAN AGRESIVITAS PADA REMAJA DELINKUEN (Studi pada Penerima Manfaat di PSMP Antasena Magelang))
Download (1MB) | Preview

Abstract

Tingginya agresivitas yang dilakukan oleh remaja delinkuen telah menjadi sesuatu yang memprihatinkan. Agresivitas dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah inferiority feeling. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara inferiority feeling dan agresivitas pada remaja delinkuen. Subjek penelitian adalah remaja delinkuen yang disebut juga dengan penerima manfaat di Panti Sosial Marsudi Putra “Antasena” Magelang (PSMP “Antasena”). Sampel yang diambil berjumlah 56 remaja dengan ciri-ciri berumur 13-18 tahun dan dibawah binaan PSMP Antasena Magelang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan skala the Aggression Questionaire dan skala the feeling of inadequacy scale. Pada skala the Aggression Questionaire dihasilkan koefisien reliabilitas sebesar 0,878 dan dari 29 item didapatkan 25 item yang valid dengan nilai validitas item 0,376 sampai dengan 0,733. Pada skala the feeling of inadequacy scale dihasilkan koefisien reliabilitas sebesar 0,892 dan dari 36 item didapatkan 33 item yang valid dengan nilai validitas item 0,338 sampai dengan 0,829. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara inferiority feeling dengan agresivitas pada remaja delinkuen. Nilai koefisien korelasi Product Moment (rxy) sebesar 0,421 dengan signifikansi sebesar 0,01 pada taraf signifikansi 5%. Sumbangan inferiority feeling terhadap agresivitas adalah sebesar 17,7% dan sisanya 82,3% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diungkap dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara inferiority feeling dan agresivitas pada remaja delinkuen. Saran yang diberikan kepada pihak pengelola PSMP Antasena Magelang diharapkan dapat mempertahankan agresifitas dan inferiority feeling remaja delinkuen dalam kondisi rendah. maka secara umum pengelola dapat memberikan bimbinga, pelayanan dan rehabilitasi sosial yang sesuai dan diperlukan untuk penerima remaja delinkuen. Bagi masyarakat diharapkan mampu meningkatkan pengawasan dan pengontrolan, pemahaman terhadap anak atau remaja di sekitarnya serta mengerti kebutuhan-kebutuhan psikis, sosial, dan emosional disamping kebutuhan fisik.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: inferiority feeling, agresivitas, remaja delinkuen
Subjects: Fakultas Ilmu Pendidikan > Psikologi (S1)
Fakultas: Fakultas Ilmu Pendidikan > Psikologi (S1)
Depositing User: Users 22801 not found.
Date Deposited: 31 Oct 2013 17:08
Last Modified: 31 Oct 2013 17:08
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/18436

Actions (login required)

View Item View Item