GAMBARAN TRANS DISOSIATIF PADA MAHASISWI (Studi Kasus Mahasiswi yang Pernah Mengalami Kesurupan)


Harsono, 1511409052 (2013) GAMBARAN TRANS DISOSIATIF PADA MAHASISWI (Studi Kasus Mahasiswi yang Pernah Mengalami Kesurupan). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of GAMBARAN TRANS DISOSIATIF PADA MAHASISWI (Studi Kasus Mahasiswi yang Pernah Mengalami Kesurupan)]
Preview
PDF (GAMBARAN TRANS DISOSIATIF PADA MAHASISWI (Studi Kasus Mahasiswi yang Pernah Mengalami Kesurupan))
Download (1MB) | Preview

Abstract

Trans disosiatif merupakan gangguan terpecahnya kesadaran seseorang yang di karenakan stres secara emosional. Masyarakat Indonesia lebih mengenal trans disosiatif sebagai fenomena kesurupan. Trans disosiatif merupakan suatu mekanisme pertahanan diri seseorang untuk mengurangi ketegangan yang dirasakan, yang di sebabkan karena stres emosional. Masih kakunya pemikiran masyarakat Indonesia mengenai fenomena kesurupan yang sangat unik ini membuat tidak banyak orang untuk tertarik meneliti fenomena yang biasanya di alami oleh wanitan usia remaja sampai dewasa muda ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran trans disosiatif meliputi latar belakang, hubungan sosial, gejala-gejala, faktor-faktor yang mempengaruhi, treatment, dan paska terjadinya trans disosiatif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan gambaran trans disosiatif pada mahasiswi sebagai unit analisis. Subyek berjumlah dua orang (FF dan IA), dua informan (RZ dan LD) dan satu informan ahli (Psikiater). Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi serta dilakukan perekaman dan penggunaan alat tes psikologi berupa tes grafis (BAUM, DAM dan HTP). Teknik keabsahan data menggunakan teknik ketekunan pengamatan di lapangan dan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada mahasiswi yang mengalami trans disosiatif latar belakang keluarga dan lingkungan berpengaruh dalam pembentukan kepribadian kedua subyek. Gejala trans disosiatif yang muncul pada subyek adalah menjerit-jerit tanpa makna, kecenderungan menyakiti diri sendiri, badan menegang, berubah menjadi seperti orang lain dari gaya bicara dan sikap. Faktor-faktor yang mempengaruhi adalah stres, frustasi, kecenderungan kepribadian histrionik dan dependen, kelelahan fisik, tindak kekerasan masa kanak-kanak, insomnia, pola asuh orang tua yang terlalu longgar dan terlalu keras, masalah keluarga dan masalah sosial pertemanan. Treatment yang di lakukan dengan rukyah atau pendekatan mistik dan ritual keagamaan. Paska mengalami trans disosiatif tubuh terasa sakit, pegal-pegal, kepala pusing, tangan kaki gemetar, secara psikis merasa lega. Implikasi dari penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan dan pemahaman atas gambaran trans disosiatif yang cenderung di kenal masyarakat indonesia sebagai fenomena kesurupan, sehingga dapat memberikan pemahaman dan penanganan yang tepat.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Trans Disosiatif, Kesurupan, Mahasiswi
Subjects: Fakultas Ilmu Pendidikan > Psikologi (S1)
B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Fakultas: Fakultas Ilmu Pendidikan > Psikologi (S1)
Depositing User: Users 22801 not found.
Date Deposited: 31 Oct 2013 15:44
Last Modified: 31 Oct 2013 15:44
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/18386

Actions (login required)

View Item View Item