PELATIHAN REGULASI DIRI UNTUK MENINGKATKAN PENYESUAIAN SOSIAL BAGI PENERIMA MANFAAT BALAI REHABILITASI SOSIAL MARDI UTOMO SEMARANG I


Yoca Dwi Danica, 1511409048 (2013) PELATIHAN REGULASI DIRI UNTUK MENINGKATKAN PENYESUAIAN SOSIAL BAGI PENERIMA MANFAAT BALAI REHABILITASI SOSIAL MARDI UTOMO SEMARANG I. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of PELATIHAN REGULASI DIRI UNTUK MENINGKATKAN PENYESUAIAN SOSIAL BAGI PENERIMA MANFAAT BALAI REHABILITASI SOSIAL MARDI UTOMO SEMARANG I]
Preview
PDF (PELATIHAN REGULASI DIRI UNTUK MENINGKATKAN PENYESUAIAN SOSIAL BAGI PENERIMA MANFAAT BALAI REHABILITASI SOSIAL MARDI UTOMO SEMARANG I)
Download (3MB) | Preview

Abstract

Gelandangan dan pengemis (gepeng) merupakan masalah sosial dalam kehidupan masyarakat. Keterbatasan ekonomi, pendidikan, keterampilan, penyesuaian dan kesehatan yang rendah menyebabkan mereka kesulitan untuk menyesuaiakan diri dengan lingkungan sehingga penyesuaian sosial mereka rendah. Penyesuaian sosial diperlukan untuk menciptakan relasi yang baik dengan orang lain yaitu dengan cara mengatur (regulasi) perilaku. Salah satu cara untuk meningkatkan penyesuaian sosial adalah dengan pelatihan regulasi diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelatihan regulasi diri terhadap peningkatan penyesuaian sosial Penerima Manfaat (PM) Balai Rehabilitasi Sosial. Subjek penelitian ini adalah PM di Balai Rehabilitasi Sosial Mardi Utomo Semarang I yang berjumlah 40 orang. Subjek dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol menggunakan teknik randomisasi. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen pretest-posttest control group. Pengambilan data menggunakan skala penyesuaian sosial dengan tingkat reliabilitas 0,982 dan angket observasi. Hasil analisis data menggunakan Wilcoxon Mann-Whitney U Test, diperoleh Z skor sebesar -3,913 dengan nilai signifikansi 0,000 artinya terdapat perbedaan tingkat penyesuaian sosial antara kelompok eksperimen dan kontrol. Tingkat penyesuaian sosial PM meningkat setelah diberikan pelatihan regulasi diri dengan rata-rata gain value sebesar 27,58 pada kelompok eksperimen. Sedangkan pada kelompok kontrol yang tidak diberikan pelatihan regulasi diri mendapatkan nilai rata-rata gain value sebesar 13,43. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pelatihan regulasi diri berpengaruh terhadap peningkatan penyesuaian sosial PM. Terbukti dengan adanya perbedaan tingkat penyesuaian sosial yang signifikan antara pretest dan posttest pelatihan regulasi diri pada kelompok eksperimen. Temuan tersebut diperkuat dengan tidak adanya perbedaan pretest dan posttest yang signifikan pada kelompok kontrol.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: pelatihan regulasi diri, penyesuaian sosial, gelandangan, pengemis
Subjects: Fakultas Ilmu Pendidikan > Psikologi (S1)
B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Fakultas: Fakultas Ilmu Pendidikan > Psikologi (S1)
Depositing User: Users 22801 not found.
Date Deposited: 31 Oct 2013 15:46
Last Modified: 31 Oct 2013 15:46
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/18380

Actions (login required)

View Item View Item