KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V MATERI GEOMETRI DI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 PURBALINGGA KIDUL KABUPATEN PURBALINGGA
Wendi Nugraha, 1402408066 (2012) KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V MATERI GEOMETRI DI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 PURBALINGGA KIDUL KABUPATEN PURBALINGGA. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V MATERI GEOMETRI DI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 PURBALINGGA KIDUL KABUPATEN PURBALINGGA)
Download (3MB) | Preview |
Abstract
Latar belakang penelitian ini yaitu rendahnya hasil belajar mata pelajaran matematika dikarenakan rendahnya pemahaman peserta didik terhadap materi sifat dan jarring-jaring kubus dan balok. Pemahaman peserta didik terhadap materi sifat dan jarring-jaring kubus dan balok pada mata pelajaran matematika dapat ditingkatkan melalui penerapan model pembelajaran, misalnya menerapkan model make a match. Model make a match merupakan model pembelajaran yang mendorong peserta didik untuk menemukan jawaban dari permasalahan suatu materi dengan mandiri. Permasalahan yang dirumuskan peneliti adalah apakah ada perbedaan aktivitas dan hasil belajar peserta didik kelas V yang proses belajarnya menggunakan model make a match dengan peserta didik yang mendapat pembelajaran dengan model konvensional, apakah aktivitas dan hasil belajar peserta didik kelas V materi geometri khususnya sifat dan jaring-jaring kubus dan balok yang proses belajarnya menggunakan model make a match lebih baik daripada hasil belajar peserta didik yang proses belajarnya menggunakan model konvensional, dan apakah ada peningkatan aktivitas dan hasil belajar peserta didik yang mendapatkan pembelajaran dengan menggunakan model make a match dibandingkan dengan pembelajaran yang menggunakan metode model konvensional. Berkaitan dengan masalah yang dikemukakan di atas, penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan penerapan model make a match dibandingkan dengan penerapan model konvensional dengan metode ceramah. Populasi dalam penelitian ini yaitu peserta didik kelas V A,V B, dan V C SD Negeri 1 Purbalingga Kidul tahun ajaran 2010/2011 dengan jumlah seluruhnya 80 peserta didik. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 54 peserta didik yang terbagi ke dalam kelas eksperimen 27 peserta didik dan kelas kontrol 27 peserta didik. Desain yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Posttest-Only Control Design. Data dari hasil belajar diperoleh dari tes pilihan ganda dan data aktivitas belajar peserta didik dari observasi yang dilaksanakan sebelum dan saat penelitian berlangsung. Pengujian hipotesis menggunakan independent sample t-test yang dihitung dengan menggunakan SPSS versi 17. Berdasarkan uji independent sample t-test menggunakan SPSS versi 17 nilai thitung > ttabel yaitu 2,577 > 1,657 serta nilai signifikan yang kurang dari 0,05 yaitu 0,013. Hasil tersebut membuktikan adanya perbedaan yang signifikan dan pembelajaran yang lebih baik antara pembelajaran yang menerapkan model make a match dibandingkan dengan yang pembelajaran yang menerapkan model konvensional. Rata-rata persentase aktivitas belajar peserta didik yang menerapkan model make a match sebesar 88,45, sedangkan rata-rata persentase aktivitas belajar peserta didik yang menerapkan model konvensional sebesar 75,42. Hal ini membuktikan aktivitas belajar di kelas yang menerapkan model make a match lebih baik dari pada kelas yang menggunakan model konvensional. Setelah menerapkan model make a match rata-rata persentase aktivitas peserta didik meningkat dari 63,54% menjadi 87,33 pada pertemuan pertama dan meningkat lagi menjadi 89,57 pada pertemuan kedua. Nilai rata-rata aktivitas tersebut membuktikan adanya peningkatan aktivitas pada kelas yang menggunakan model pembelajaran make a match pada saat sebelum dan setelah penelitian. Kedua hasil tersebut dapat disimpulkan, bahwa penerapan model make a match terbukti efektif dalam meningkatkan hasil belajar dan aktivitas peserta didik dalam pembelajaran. Jadi, dalam pembelajaran matematika materi sifat dan jaring-jaring kubus dan balok di kelas V Sekolah Dasar, guru diharapkan menerapkan model kooperatif tipe make a match sebagai alternatif model pembelajaran yang efektif.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Keefektifan, Model Make A Match, Aktivitas, Hasil Belajar |
Subjects: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S1) |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S1) |
Depositing User: | Retma IF Perpustakaan Unnes |
Date Deposited: | 30 Oct 2013 17:11 |
Last Modified: | 12 May 2014 11:30 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/18292 |
Actions (login required)
View Item |