HUBUNGAN ANTARA KONDISI LINGKUNGAN RUMAH DAN KEBIASAAN MEROKOK ANGGOTA KELUARGA DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI KELURAHAN BANDARHARJO KOTA SEMARANG
Diana Maryani R, 6450407010 (2012) HUBUNGAN ANTARA KONDISI LINGKUNGAN RUMAH DAN KEBIASAAN MEROKOK ANGGOTA KELUARGA DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI KELURAHAN BANDARHARJO KOTA SEMARANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (HUBUNGAN ANTARA KONDISI LINGKUNGAN RUMAH DAN KEBIASAAN MEROKOK ANGGOTA KELUARGA DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI KELURAHAN BANDARHARJO KOTA SEMARANG)
Download (3MB) | Preview |
Abstract
Permasalahan dalam penelitian ini berdasarkan hasil survei bahwa Kelurahan Bandarharjo merupakan kelurahan yang paling banyak terdapat balita yang menderita ISPA menurut laporan Puskesmas Bandarharjo selama 3 tahun terakhir. Kelurahan Bandarharjo merupakan komplek pemukiman padat penduduk dengan jumlah penduduk sebesar 75.296 jiwa pada tahun 2011. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kondisi lingkungan rumah dan kebiasaan merokok anggota keluarga dengan kejadian ISPA pada balita di Kelurahan Bandarharjo Kota Semarang. Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan rancangan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua balita yang ada di Kelurahan Bandarharjo sejumlah 1.571 balita. Sampel yang diambil sejumlah 91 balita yang diperoleh dengan menggunakan teknik Cluster Random Sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dan pengukuran (luas ventilasi kamar, pencahayaan alami kamar, kelembaban udara kamar, kepadatan hunian kamar). Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan statistik uji Chi Square dengan derajat kemaknaan (α=0,05). Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara luas ventilasi kamar (p value=0,005), kelembaban udara kamar (p value=0,000), kepadatan hunian kamar (p value=0,000),dan kebiasaan merokok anggota keluarga (p value=0,001) dengan kejadian ISPA pada balita di Kelurahan Bandarharjo Kota Semarang. Dan tidak ada hubungan antara pencahayaan alami (p value=0,937) dengan kejadian ISPA pada balita di Kelurahan Bandarharjo Kota Semarang. Saran yang diajukan bagi Masyarakat Bandarharjo berdasarkan nilai Contingency Coefficient tertinggi dari variabel yang diteliti, adanya hubungan antara kelembaban udara dan kejadian ISPA pada balita menunjukkan tingkat keeratan sedang (CC=0,512) adalah menambah ventilasi alami sebagai sarana pertukaran udara dan diharapkan dapat mengurangi kelembaban udara dalam rumah.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kondisi Lingkungan Rumah, Kebiasaan Merokok, ISPA |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Keolahragaan > Kesehatan Masyarakat, S1 |
Depositing User: | Users 22786 not found. |
Date Deposited: | 30 Oct 2013 16:23 |
Last Modified: | 30 Oct 2013 16:23 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/18277 |
Actions (login required)
View Item |