Penggunaan Metode Inquiry Untuk Meningkatkan Hasil belajar Siswa Pada Materi Magnet Di Kelas V SDN Balamoa 02 Pangkah Kabupaten Tegal.


Tike Ranni Setyowati, 1402408050 (2013) Penggunaan Metode Inquiry Untuk Meningkatkan Hasil belajar Siswa Pada Materi Magnet Di Kelas V SDN Balamoa 02 Pangkah Kabupaten Tegal. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Penggunaan Metode Inquiry Untuk Meningkatkan Hasil belajar Siswa Pada Materi Magnet Di Kelas V SDN Balamoa 02 Pangkah Kabupaten Tegal.]
Preview
PDF (Penggunaan Metode Inquiry Untuk Meningkatkan Hasil belajar Siswa Pada Materi Magnet Di Kelas V SDN Balamoa 02 Pangkah Kabupaten Tegal.)
Download (956kB) | Preview

Abstract

Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar yang dilakukan selama ini masih menggunakan metode konvensional yang kurang mengaktifkan siswa secara maksimal. Oleh karena itu perlu adanya suatu perubahan dalam pembelajaran, agar kualitas pembelajaran dapat meningkat. Metode Inquiry adalah suatu metode yang mampu mengaktifkan siswa secara maksimal, karena dengan metode ini siswa mencari sendiri gejala yang terjadi saat proses pembelajaran Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tujuan dari PTK adalah memperbaiki proses pembelajaran yang sudah pernah dilakukan sebelumnya. PTK dilakukan dalam dua siklus yaitu siklus I dan siklus II dengan subyek penelitian siswa kelas V SD Negeri Balamoa 02 Kabupaten Tegal. Pengumpulan data siklus I dan siklus II dengan menggunakan teknik tes dan nontes. Teknik tes yang digunakan peneliti berupa soal pilihan ganda, isian singkat, dan uraian. Teknik nontes berupa observasi, dan performansi guru. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik kuantitatif dan kualitatif. Kedua teknik tersebut dianalisis dengan membandingkan hasil tes siklus I dan siklus II Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan dari siklus I dan siklus II. Tingkat pencapaian KKM pada siklus I sebanyak 95%, dimana ada 1 siswa yang dibawah standar KKM. Pada siklus II semua siswa tuntas 100%. Dengan nilai rata-rata aktivitas kegiatan siswa pada siklus I 69,38% dan nilai rata-rata aktivitas Inquiry 72%. Sedangkan pada siklus II, nilai rata-rata aktivitas kegiatan siswa. Peningkatan juga terjadi pada nilai performansi guru. Nilai performansi guru pada siklus I pada pertemuan pertama adalah 83,79 dan pada pertemuan kedua adalah 87,27. Pada siklus II nilai performansi guru naik yaitu pada pertemuan pertama menjadi 89,60 dan pertemuan kedua menjadi 93,60. Simpulan peneliti adalah aktivitas dan hasil belajar pembelajaran IPA materi gaya magnet siswa kelas V SD Negeri Balamoa 02 Kabupaten Tegal meningkat setelah menerapkan metode Inquiry dalam pembelajaran. Saran yang peneliti sampaikan adalah guru hendaknya memberikan variasi-variasi metode dalam pembelajaran IPA diantaranya dengan menerapkan metode Inquiry untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Aktivitas, hasil belajar, magnet, dan metode Inquiry
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB1501 Primary Education
Fakultas: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S1)
Depositing User: Users 1771 not found.
Date Deposited: 30 Oct 2013 17:14
Last Modified: 30 Oct 2013 17:14
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/18180

Actions (login required)

View Item View Item