PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR ANTARA MAHASISWA JURUSAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG ANGKATAN 2008 YANG AKTIF DAN TIDAK AKTIF DALAM ORGANISASI KEMAHASISWAAN


Pinky Wohing Apiwie, 3101408060 (2013) PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR ANTARA MAHASISWA JURUSAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG ANGKATAN 2008 YANG AKTIF DAN TIDAK AKTIF DALAM ORGANISASI KEMAHASISWAAN. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR ANTARA MAHASISWA JURUSAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG ANGKATAN 2008 YANG AKTIF DAN TIDAK AKTIF DALAM ORGANISASI KEMAHASISWAAN]
Preview
PDF (PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR ANTARA MAHASISWA JURUSAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG ANGKATAN 2008 YANG AKTIF DAN TIDAK AKTIF DALAM ORGANISASI KEMAHASISWAAN)
Download (2MB) | Preview

Abstract

Menjadi seorang mahasiswa memiliki konsekuensi dan tanggungjawab berbeda dengan ketika masih berada di jenjang sekolah. Di dalam kampus mahasiswa disuguhkan berbagi macam pilihan kegiatan. Salah satunya adalah kegiatan organisasi kemahasiswaan. Baik itu ekstra maupun intra. Tanggapan bahwa menjadi aktivis (sebutan untuk mahasiswa yang aktif dalam organisasi kemahasiswaan) akan menjadikan mahasiswa tidak mampu mengikuti kegiatan belajar mengajar di dalam kelas, menjadikan saya tergerak untuk mengkaji masalah ini lebih mendalam. Penelitian ini menggunakan desain Ex Post Facto, yaitu metode penelitian merujuk pada perlakuan di mana variabel x telah terjadi sebelumnya sehingga peneliti tidak perlu memberilan perlakuan lagi, tinggal melihat efeknya pada variabel terikat. (Sudjana, dkk 1989:56). Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara (baik itu secara langsung, via sms, telepon, maupun facebook), dan dokumentasi. Dalam penelitian ini mempunyai dua pokok permasalahan yang kemudian mengerucut dan menjadi variabel X dan Y. Variabel X adalah keaktifan mahasiswa dalam organisasi kemahasiswaan. Sedangkan variabel Y adalah prestasi belajar mahasiswa. Hipotesis yang diambil adalah terdapat perbedaan prestasi belajar antara mahasiswa aktivis dan non aktivis, dimana mahasiswa aktivis memiliki rata – rata IPK lebih tinggi dibanding mahasiswa non aktivis. Hasil penelitian ini menunjukan rata-rata IPK siswa yang aktif dalam kegiatan kemahasiswaan sebesar 3,38, IPK minimum 3,16 dan IPK maksimum 3,6. Sedangkan rata-rata IPK mahasiswa yang tidak aktif dalam kegiatan kemahasiswaan sebesar 3,19 IPK minimum 2,72 dan IPK maksimum 3,68. Dengan tingkat kepercayaan = 95% atau () = 0,05. banyaknya mahasiswa yang aktif = 30 dan banyaknya mahasiswa yang tidak aktif = 75 diperoleh ttabel= 2,1. Ha ditolak diterima apabila ( thitung ≤ ttabel ). Ha diterima apabila (thitung > ttabel). Berdasarkan hasil perhitungan uji t diperoleh nilai sig = 0,000 dengan thitung= 6,37 > 2,1. jadi Ha diterima jadi terdapat perbedaaan IPK mahasiswa yang aktif dalam kegiatan kemahasiswaan dengan IPK mahasiswa yang tidak aktif dalam kegiatan kemahasiswaan. Hal tersebut mempunyai kesimpulan bahwa terdapat perbedaan yang siginifikan antara prestasi belajar mahasiswa aktivis dan non aktivis. Mahasiswa aktivis, mempunyai nilai positif yaitu dengan berbagai pengalaman di luar kelas yang diperoleh dari kegiatan organisasi yang diikuti. Selain itu, dapat memanage waktu adalah salah satu manfaat yang diperoleh dari berorganisasi

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Keaktifan Dalam Organisasi, Prestasi Belajar
Subjects: D History General and Old World > DS Asia > Indonesian History
L Education > LB Theory and practice of education > LB2300 Higher Education
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sejarah, S1
Depositing User: budi Budi santoso perpustakaan
Date Deposited: 29 Oct 2013 15:43
Last Modified: 29 Oct 2013 15:43
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/18081

Actions (login required)

View Item View Item