PENGEMBANGAN KOMODITAS KETELA POHON SEBAGAI UPAYA PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL DI KABUPATEN WONOGIRI


Indah Sari, 7450408056 (2013) PENGEMBANGAN KOMODITAS KETELA POHON SEBAGAI UPAYA PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL DI KABUPATEN WONOGIRI. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 7450408056.pdf]
Preview
PDF
Download (1MB) | Preview

Abstract

Perencanaan pembangunan harus mampu mengkoordinasikan antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan masyarakat mencakup kapan, dimana dan bagaimana pembangunan harus dilakukan. Perencanaan pembangunan sangat diperlukan untuk pengembangan suatu kawasan. Salah satu program pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah pusat yaitu dalam bidang ketahanan pangan. Dengan mengeluarkan Peraturan Presiden No 22 Tahun 2009 tentang kebijakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan berbasis sumberdaya lokal dan dikeluarkannya Peraturan Gubernur Jawa Tengah No 41 Tahun 2009 untuk mendukung program tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kecamatan yang memiliki keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif. Mengidentifikasi kecamatan yang potensial untuk pengembangan komoditas ketela pohon. Mengidentifikasi kelengkapan infrastruktur sehingga diketahui arah pengembangan sentra produksi dan industri pengolahan, serta membuat pemetaan pengembangan komoditas ketela pohon di Kabupaten Wonogiri. Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah Location Quetiont, Shift Share, Klassen Typology, Skalogram dan Overlay. Berdasarkan hasil analisis pemetaan pengembangan komoditas ketela pohon sebagai upaya mewujudkan penganekaragaman konsumsi pangan di Kabupaten Wonogiri disimpulkan bahwa kecamatan yang memiliki keunggulan komparatif adalah Kecamatan Sidoharjo, Manyaran, Wonogiri, Karangtengah, Giritontro, Pracimantoro, Ngadirojo, Jatiroto, Tirtomoyo, Girimarto, Paranggupito, Eromoko dan Puhpelem. Kecamatan yang memiliki keunggulan kompetitif adalah Kecamatan Giritontro, Batuwarno, Nguntoronadi, Wuryantoro, Manyaran, Selogiri, Ngadirojo, Sidoharjo, Jatiroto, Purwantoro, Puhpelem, Slogohimo, Jatisrono dan Girimarto. Kecamatan yang unggul dan berpotensi di Kabupaten Wonogiri adalah: Kecamatan Giritontro, Manyaran, Ngadirojo, Sidoharjo, Jatiroto, Puhpelem, Girimarto, Pracimantoro, Paranggupito, Karangtengah, Tirtomoyo, Eromoko, Wonogiri, Batuwarno, Nguntoronadi, Wuryantoro, Selogiri, Purwantoro, Slogohimo dan Jatisrono. Kecamatan yang tergolong dalam infrastruktur lengkap yaitu Kecamatan Wonogiri, Tirtomoyo dan Giriwoyo. Kemudian daerah yang termasuk dalam infrastruktur moderat, antara lain Kecamatan Pracimantoro, Kismantoro, Jatisrono, Ngadirojo, Eromoko, Manyaran, Baturetno, Purwantoro, Slogohimo, Sidoharjo, Girimarto, Jatiroto, Selogiri, Jatipurno dan Bulukerto. Sedangkan daerah yang termasuk dalam golongan daerah dengan infrastruktur terbelakang, yaitu Kecamatan Nguntoronadi, Wuryantoro, Puhpelem, Giritontro, Paranggupito, Karangtengah dan Batuwarno. Sedangkan kecamatan yang direkomendasikan menjadi sentra produksi dan industri pengolahan adalah Kecamatan Tirtomoyo dan Wonogiri.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Penganekaragaman Konsumsi Pangan, Location Quetiont, Shift Share, Klassen Typology, Skalogram, Overlay
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory
Fakultas: Fakultas Ekonomi > Ekonomi Pembangunan, S1
Depositing User: Users 22801 not found.
Date Deposited: 19 May 2014 17:59
Last Modified: 19 May 2014 17:59
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/18028

Actions (login required)

View Item View Item