PENGARUH RETURN ON EQUITY (ROE), UKURAN (SIZE), DAN KEMAKMURAN (WEALTH) PEMERINTAH DAERAH TERHADAP KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DI INDONESIA


Surepno, NIM 7250408023 (2013) PENGARUH RETURN ON EQUITY (ROE), UKURAN (SIZE), DAN KEMAKMURAN (WEALTH) PEMERINTAH DAERAH TERHADAP KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DI INDONESIA. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of PENGARUH RETURN ON EQUITY (ROE), UKURAN (SIZE), DAN KEMAKMURAN (WEALTH) PEMERINTAH DAERAH TERHADAP KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DI INDONESIA]
Preview
PDF (PENGARUH RETURN ON EQUITY (ROE), UKURAN (SIZE), DAN KEMAKMURAN (WEALTH) PEMERINTAH DAERAH TERHADAP KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DI INDONESIA)
Download (989kB) | Preview

Abstract

Surepno. 2012. “Pengaruh Return On Equity (ROE), Ukuran (Size), dan Kemakmuran (Wealth) terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah di Indonesia”. Skripsi. Jurusan Akuntansi. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I. Dr. Agus Wahyudin, M.Si. II. Dhini Suryandari, S.E., M.Si., Akt. Kata Kunci: Pemerintah Derah, ROE, Ukuran, Kemakmuran, Kinerja Keuangan. Pemerintah daerah merupakan organisasi sektor publik yang memiliki kewajiban untuk melaporkan hasil kinerjanya. Pengukuran kinerja sangat penting untuk mengetahui kinerja sebuah entitas. Kinerja keuangan menjadi salah satu bagian yang perlu dilakukan pengukuran. Pengukuran kinerja keuangan dapat dilakukan dengan menggunakan analisis laporan keuangan. Permasalahan dalam penelitian ini adalah masih rendahnnya kinerja keuangan pemerintah daerah di Indonesia. Hal ini terlihat pada hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap laporan keuangan pemerintah daerah yang mendapat opini wajar tanpa pengecualian (WTP) masih kecil. Tahun 2010 hanya 9% pemerintah daerah yang mendapat opini audit WTP. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh bukti empiris terkait pengaruh Return On Equity (ROE), ukuran (size), dan Kemakmuran (wealth) terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah di Indonesia yang dinyatakan dengan rasio efektivitas dan rasio efisiensi. Penelitian ini menggunakan populasi laporan keuangan pemerintah daerah kabupaten/kota di Indonesia. Populasi kemudian diseleksi sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Analisis data dilakukan untuk menguji asumsi klasik dan uji hipotesis. Peneltian ini menggunakan dua variabel dependen. Sehingga dalam pengujian regresi berganda menggunakan dua model regresi. Model pertama menggunakan rasio Efisiensi dan model kedua menggunakan rasio efektivitas. Hasil penelitian ini menunjukkan bukti empiris bahwa variabel Return On Equity (ROE), ukuran (size), dan kemakmuran (wealth) secara parsial berpangaruh terhadap kinerja keuangan untuk rasio efisiensi. pada model kedua yang menggunakan rasio efektivitas ROE dan kemakmuran berpengaruh terhadap kinerja keuangan. Sedangkan variabel ukuran tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan dengan rasio efeektivitas. Secara simultan variabel Return On Equity (ROE), ukuran (Size), dan kemakmuran (wealth) berpengaruh terhadap kinerja keuangan pada kedua rasio efisiensi dan efektivitas. Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa Untuk kinerja keuangan pemerintah dengan menggunakan rasio efisiensi kinerja pemerintah daerah berada pada kategori kurang efisien. Sedangkan dengan menggunakan rasio efektivitas kinerja pemerintah daerah berada pada kategori sangat efektif.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Pemerintah Derah, ROE, Ukuran, Kemakmuran, Kinerja Keuangan.
Subjects: H Social Sciences > HC Economic History and Conditions
Fakultas: Fakultas Ekonomi > Akuntansi, S1
Depositing User: Users 23382 not found.
Date Deposited: 22 May 2014 11:06
Last Modified: 22 May 2014 11:06
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/17881

Actions (login required)

View Item View Item