PEMANFAATAN PEKTIN KULIT PISANG KEPOK (Musa paradisiaca Linn) UNTUK PEMBUATAN EDIBLE FILM


Rofikah, 4350408018 (2013) PEMANFAATAN PEKTIN KULIT PISANG KEPOK (Musa paradisiaca Linn) UNTUK PEMBUATAN EDIBLE FILM. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of PEMANFAATAN PEKTIN KULIT PISANG KEPOK (Musa paradisiaca Linn) UNTUK PEMBUATAN EDIBLE FILM]
Preview
PDF (PEMANFAATAN PEKTIN KULIT PISANG KEPOK (Musa paradisiaca Linn) UNTUK PEMBUATAN EDIBLE FILM)
Download (1MB) | Preview

Abstract

Bahan makanan pada umumnya sensitif dan mudah mengalami penurunan kualitas karena faktor lingkungan, sehingga perlu dilakukan upaya pengemasan. Bahan pengemas dari plastik banyak digunakan dengan pertimbangan ekonomis dan memberikan perlindungan yang baik dalam pengawetan. Umumnya plastik kemasan makanan yang digunakan berbahan dasar polimer sintetik polipropilen (PP). Penggunaan polipropilen tersebut berdampak pada pencemaran lingkungan. Oleh karena itu, dibutuhkan produk kemasan yang dapat diuraikan (degradable) untuk dapat menggantikan polipropilen. Salah satu solusinya adalah penggunaan edible film. Edible film dapat disintesis dari bahan baku biopolimer pektin. Pektin dapat diperoleh dari proses ekstraksi kulit pisang kepok. Penambahan plasticizer gliserol dan variasi konsentrasi tepung tapioka dilakukan untuk memperbaiki karakter mekanik edible film pektin kulit pisang kepok, sehingga memenuhi karakter mekanik polipropilen. Pengukuran sifat mekanik edible film pektin kulit pisang kepok digunakan standar ASTM. Hasil rendemen tertinggi ekstraksi pektin kulit pisang kepok adalah 0,8752 g pada suhu 70 oC selama 120 menit (2 jam). Karakterisasi sifat mekanik edible film pektin kulit pisang kepok menunjukkan bahwa penambahan tepung tapioka 0 gram lebih berpengaruh terhadap penambahan nilai persen elongasi dari edible film pektin kulit pisang kepok, sedangkan penambahan tepung tapioka 2,4 gram berpengaruh terhadap nilai kuat tarik edible film pektin kulit pisang kepok. Edible film pektin kulit pisang kepok yang memiliki nilai kuat tarik tertinggi, yaitu 10,53 MPa ditunjukkan oleh edible film pektin kulit pisang kepok dengan penambahan 2,4 gram tepung tapioka dan nilai persen elongasi tertinggi yaitu 20,47% dimiliki oleh edible film pektin kulit pisang kepok dengan penambahan 0 gram tepung tapioka dalam 100 mL larutan pektin. Hasil gugus fungsional FT-IR menunjukkan bahawa ekstraksi yang dihasilkan adalah pektin.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Edible film, Pektin Kulit Pisang Kepok, Gliserol, Tepung Tapioka
Subjects: Q Science > QD Chemistry
S Agriculture > S Agriculture (General)
Fakultas: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia, S1
Depositing User: Users 22794 not found.
Date Deposited: 22 May 2014 11:22
Last Modified: 22 May 2014 11:22
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/17840

Actions (login required)

View Item View Item