UPAYA MENGATASI PERILAKU MEMBOLOS SEKOLAH MELALUI KONSELING INDIVIDUAL DENGAN PENDEKATAN BEHAVIOR TEKNIK KONTRAK PERILAKU (Penanganan Kasus Pada Siswa SMP Negeri 4 Rembang)


Wanda Esa Adi Wibowo, 1301407003 (2013) UPAYA MENGATASI PERILAKU MEMBOLOS SEKOLAH MELALUI KONSELING INDIVIDUAL DENGAN PENDEKATAN BEHAVIOR TEKNIK KONTRAK PERILAKU (Penanganan Kasus Pada Siswa SMP Negeri 4 Rembang). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of UPAYA MENGATASI PERILAKU MEMBOLOS SEKOLAH MELALUI KONSELING INDIVIDUAL DENGAN PENDEKATAN BEHAVIOR TEKNIK KONTRAK PERILAKU (Penanganan Kasus Pada Siswa SMP Negeri 4 Rembang)]
Preview
PDF (UPAYA MENGATASI PERILAKU MEMBOLOS SEKOLAH MELALUI KONSELING INDIVIDUAL DENGAN PENDEKATAN BEHAVIOR TEKNIK KONTRAK PERILAKU (Penanganan Kasus Pada Siswa SMP Negeri 4 Rembang)) - Published Version
Download (7MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini berdasarkan fenomena yang terjadi di SMP Negeri 4 Rembang yang menunjukkan banyak siswa melakukan pelanggaran maupun tata tertib sekolah khususnya siswa yang mempunyai perilaku membolos sekolah. Tujuan dari penelitan ini adalah untuk mengatasi perilaku membolos sekolah melalui konseling individual dengan pendekatan behavior teknik kontrak perilaku. Jenis penelitian yang digunakan adalah penanganan kasus. Fokus penelitian yaitu perilaku membolos sekolah. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik pengujian keabsahan data yaitu dengan triangulasi. Analisis data yang digunakan yaitu analisis isi, komparatif dan logic. Subyek penelitian yaitu AAR, DE dan YM yang mepunyai masalah perilaku membolos sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga konseli sebelum dilakukan konseling memiliki perilaku membolos sekolah. AAR membolos sekolah karena guru galak, jenuh dengan pelajaran, takut disuruh maju untuk mengerjakan soal dan ajakan teman. DE membolos sekolah karena membantu orang tua bekerja, guru galak jenuh dengan pelajaran, dan ajakan teman. YM membolos sekolah karena guru galak dan suka mengejek, takut disuruh maju untuk mengerjakan soal, dan ajakan teman. Setelah diberikan layanan konseling individual dengan pendekatan behavior teknik kontrak perilaku, konseli AAR, DE dan YM mulai bisa memahami pentingnya sekolah, kenapa guru galak kepadanya dan konseli juga berusaha menolak ajakan teman untuk membolos sekolah. Kesimpulan konseling secara keseluruhan pada konseli AAR, DE dan YM yang mempunyai perilaku membolos sekolah dapat diatasi melalui konseling individual dengan pendekatan behavior teknik kontrak perilaku. Terbukti adanya perubahan perilaku berupa penurunan membolos sekolah. Konselor sekolah diharapkan dapat mengatasi masalah siswa melalui layanan bimbingan dan konseling, khususnya konseling individual dengan pendekatan behavior teknik kontrak perilaku untuk mengatasi perilaku membolos sekolah, mendampingi, memotivasi dan selalu melakukan pemantauan perkembangan konseli agar tetap menjalankan komitmen untuk tidak membolos sekolah. Kepala sekolah diharapkan dapat memfasilitasi konselor dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling dan melakukan pengawasan perkembangan terhadap siswanya yang bermasalah.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: perilaku membolos sekolah, konseling individual pendekatan behavior teknik kontrak perilaku.
Subjects: Fakultas Ilmu Pendidikan > Bimbingan dan Konseling, S1
Fakultas: Fakultas Ilmu Pendidikan > Bimbingan dan Konseling (S1)
Depositing User: Users 22801 not found.
Date Deposited: 22 May 2014 11:36
Last Modified: 22 May 2014 11:45
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/17794

Actions (login required)

View Item View Item