STUDI KOMPARATIF MODEL PEMBELAJARAN CTL DAN MODEL ELICITING ACTIVITIES (MEA) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 UNGARAN MATERI POKOK LINGKARAN


Wilda Yulia Rusyida , 4101409109 (2013) STUDI KOMPARATIF MODEL PEMBELAJARAN CTL DAN MODEL ELICITING ACTIVITIES (MEA) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 UNGARAN MATERI POKOK LINGKARAN. Under Graduates thesis, Unnes.

[thumbnail of STUDI KOMPARATIF MODEL PEMBELAJARAN CTL DAN MODEL ELICITING ACTIVITIES (MEA) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 UNGARAN MATERI POKOK LINGKARAN]
Preview
PDF (STUDI KOMPARATIF MODEL PEMBELAJARAN CTL DAN MODEL ELICITING ACTIVITIES (MEA) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 UNGARAN MATERI POKOK LINGKARAN)
Download (4MB) | Preview

Abstract

Salah satu permasalahan pada pembelajaran matematika adalah bagaimana menghilangkan anggapan siswa bahwa matematika merupakan pelajaran yang menakutkan dan kurang aplikatif dalam kehidupan sehari-hari. Fenomena tersebut mengakibatkan kurangnya motivasi belajar siswa yang berpengaruh pada kemampuan pemecahan masalah siswa. Salah satu upaya untuk mengatasi hal tersebut adalah mengimplementasikan model pembelajaran dengan bantuan media worksheet. Dalam penelitian ini, peneliti mengomparasikan model pembelajaran CTL dan Model Eliciting Activities (MEA) yang keduanya berbantuan worksheet. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah (1) apakah rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa kelas VIII materi pokok lingkaran dengan model pembelajaran CTL berbantuan worksheet dapat mencapai KKM? (2) apakah rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa kelas VIII materi pokok lingkaran dengan Model Eliciting Activities (MEA) berbantuan worksheet dapat mencapai KKM? dan (3) apakah terdapat perbedaan rata-rata kemampuan pemecahan masalah antara kedua model dan manakah yang lebih baik? Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Ungaran tahun pelajaran 2012/2013 yang berada dalam delapan kelas. Sampel dalam penelitian ini diambil secara random sampling dan terpilih kelas VIII G sebagai kelas eksperimen 1 dan kelas VIII H sebagai kelas eksperimen 2. Desain penelitian yang digunakan adalah true experiment dengan Posttest-Only Control Design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa kelas eksperimen 1 dan 2 telah mencapai ketuntasan belajar, baik ketuntasan individual maupun ketuntasan klasikal. Rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa kelas eksperimen 1 lebih baik dari pada siswa eksperimen 2. Simpulan yang diperoleh adalah rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa materi pokok lingkaran dengan model pembelajaran CTL dan MEA dapat mencapai ketuntasan belajar serta rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa kelas VIII materi pokok lingkaran dengan model pembelajaran CTL berbantuan worksheet lebih baik daripada Model Eliciting Activities (MEA) berbantuan worksheet. Peneliti menyarankan supaya model pembelajaran CTL berbantuan worksheet tersebut dapat diterapkan dalam pembelajaran matematika materi pokok lingkaran untuk mengurangi rasa bosan siswa terhadap mata pelajaran matematika.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: CTL, Kemampuan Pemecahan Masalah, Lingkaran, Model Eliciting Activities (MEA), Studi Komparatif
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Q Science > QA Mathematics
Fakultas: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Pendidikan Matematika, S1
Depositing User: Hapsoro Adi Perpus
Date Deposited: 24 Oct 2013 11:03
Last Modified: 24 Oct 2013 11:03
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/17789

Actions (login required)

View Item View Item