PENGARUH VARIASI TEMPERATUR CETAKAN TERHADAP KARAKTERISTIK BRIKET KAYU SENGON PADA TEKANAN KOMPAKSI 7000 Psig


Reza Eka Delima, 5201408007 (2013) PENGARUH VARIASI TEMPERATUR CETAKAN TERHADAP KARAKTERISTIK BRIKET KAYU SENGON PADA TEKANAN KOMPAKSI 7000 Psig. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of PENGARUH VARIASI TEMPERATUR CETAKAN TERHADAP KARAKTERISTIK BRIKET KAYU SENGON PADA TEKANAN KOMPAKSI 7000 Psig]
Preview
PDF (PENGARUH VARIASI TEMPERATUR CETAKAN TERHADAP KARAKTERISTIK BRIKET KAYU SENGON PADA TEKANAN KOMPAKSI 7000 Psig)
Download (1MB) | Preview

Abstract

Reza Eka Delima, 2013. “Pengaruh Variasi Temperatur Cetakan Terhadap Karakteristik Briket Kayu Sengon Pada Tekanan Kompaksi 7000 Psig”, Skripsi, Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang. Pohon sengon merupakan tanaman perkebunan yang banyak di budidayakan oleh masyarakat, sehingga banyak industri pengolahan kayu yang memanfaatkan kayu sengon sebagai bahan baku produksi. Limbah industri pengolahan kayu sengon yang berupa serbuk gergajian biasanya belum termanfaatkan secara maksimal. Limbah dari sisa gergajian kayu sengon saat ini masih jarang dimanfaatkan oleh masyarakat. Apabila secara tepat diolah serbuk gergajian kayu sengon ini akan menjadi bahan bakar padat buatan yang nantinya akan digunakan sebagai bahan bakar alternatif yang disebut briket. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi temperatur cetakan terhadap karakteristik briket dengan cara menguji sifat fisik, kimia dan kekuatan mekanik tanpa diberi campuran bahan lain pada bahan baku briket yang bertujuan untuk mendapatkan temperatur cetakan terbaik saat dikukan pengepresan. Pembriket diawali dengan penjemuran serbuk gergaji kayu sengon hingga kadar airnya kurang dari 14 % kemudian digiling, diayak lolos mesh 60 dan ditimbang 3,5 gram setiap sampel. Pembriketan dilakukan dengan cara pengepresan dengan tekanan sebesar 7000 Psig dan waktu penahanan selama 1 menit. Sebelum dilakukan pembriketan, cetakan dipanaskan terlebih dahulu pada variasi 1 temperatur cetakan 100°C bahan baku 80°C, variasi 2 temperatur cetakan 120°C bahan baku 90°C, dan variasi 3 temperatur cetakan 140°C bahan baku 100°C, pembriketan dilakukan tanpa menambahkan perekat. Hasil penelitian menunjukkan pembuatan briket dengan metode cetak panas berpengaruh terhadap stability dan shatter index, briket terbaik berada pada temperatur cetakan 1200C, karena pada suhu ini lignin dapat mengikat partikel serbuk kayu sengon dengan baik. Namun, metode cetak panas tidak berpengaruh terhadap berat jenis, akan tetapi berat jenis dipengaruhi oleh tekanan kompaksi. Pembuatan briket dengan metode cetak panas berpengaruh terhadap sifat fisik briket yang dihasilkan, karena mampu untuk meniadakan bahan perekat berbahan dasar air sehingga proses pembuatan briket lebih cepat, briket langsung dapat digunakan tanpa proses pengeringan dan mampu mempertahankan nilai kalor bahan baku. Kata kunci : briket sengon, cetak panas, tekanan 7000 Psig

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: briket sengon, cetak panas, tekanan 7000 Psig
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Fakultas: Fakultas Teknik > Pendidikan Teknik Mesin, S1
Depositing User: Users 22792 not found.
Date Deposited: 22 May 2014 12:07
Last Modified: 22 May 2014 12:07
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/17752

Actions (login required)

View Item View Item