Keefektifan Pembelajaran Model TAPPS Berbantuan Worksheet Berbasis Polya terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Materi Lingkaran Kelas VIII
Nikmatul Maula , 4101409067 (2013) Keefektifan Pembelajaran Model TAPPS Berbantuan Worksheet Berbasis Polya terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Materi Lingkaran Kelas VIII. Under Graduates thesis, Unnes.
Preview |
PDF (Keefektifan Pembelajaran Model TAPPS Berbantuan Worksheet Berbasis Polya terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Materi Lingkaran Kelas VIII)
Download (8MB) | Preview |
Abstract
Dalam proses pembelajaran matematika, banyak guru mengalami kesulitan dalam mengajar siswa bagaimana memecahkan permasalahan sehingga banyak siswa yang juga kesulitan mempelajarinya. Sudah saatnya untuk membenahi proses pembelajaran matematika. Salah satu model pembelajaran yang dapat dipiilih yaitu model Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS). Penerapan model TAPPS akan lebih baik jika dikombinasikan dengan worksheet berbasis Polya, yaitu di dalam pembelajaran dengan worksheet menggunakan langkahlangkah penyelesaian masalah Polya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pembelajaran dengan model TAPPS tuntas, apakah rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa pada model TAPPS lebih tinggi daripada rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa pada pembelajaran ekspositori, serta apakah persentase ketuntasan belajar siswa pada model TAPPS lebih tinggi daripada persentase ketuntasan belajar siswa pada pembelajaran ekspositori. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Pekalongan tahun pelajaran 2012/2013. Dengan teknik cluster random sampling terpilih sampel yaitu siswa kelas VIII-D sebagai kelas eksperimen yang diterapkan pembelajaran model TAPPS berbantuan worksheet berbasis Polya dan kelas VIII-B sebagai kelas kontrol yang diterapkan pembelajaran ekspositori. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan model TAPPS tuntas, rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa pada model TAPPS lebih tinggi daripada rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa pada pembelajaran ekspositori, dan persentase ketuntasan belajar siswa pada model TAPPS lebih tinggi daripada persentase ketuntasan belajar siswa pada pembelajaran ekspositori. Simpulan yang diperoleh yaitu pembelajaran dengan model TAPPS tuntas, rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa pada model TAPPS lebih tinggi daripada rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa pada pembelajaran ekspositori, dan persentase ketuntasan belajar siswa pada model TAPPS lebih tinggi daripada persentase ketuntasan belajar siswa pada pembelajaran ekspositori, sehingga pembelajaran dikatakan efektif. Saran untuk penelitian ini agar pembelajaran model TAPPS dapat digunakan sebagai alternatif dalam pembelajaran, pengelolaan kelas harus diperhatikan pada saat pelaksanaan pembelajaran model TAPPS terlebih pada saat berdiskusi agar tidak menimbulkan kegaduhan, serta perlu diadakan penelitian lanjutan tentang model ini.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS), keefektifan, kemampuan pemecahan masalah |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools Q Science > QA Mathematics |
Fakultas: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Pendidikan Matematika, S1 |
Depositing User: | Hapsoro Adi Perpus |
Date Deposited: | 23 Oct 2013 11:28 |
Last Modified: | 23 Oct 2013 11:28 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/17744 |
Actions (login required)
View Item |