PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERBANKAN (Studi pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Periode 2009-201
Bambang Listyo Purno, NIM 7211409019 (2013) PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERBANKAN (Studi pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Periode 2009-201. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERBANKAN (Studi pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Periode 2009-201)
Download (2MB) | Preview |
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh mekanisme Good Corporate Governance yang terdiri dari kepemilikan instistusi, kepemilikan manajerial, ukuran dewan komisaris, komisaris independen, ukuran dewan direksi, komite audit terhadap kinerja perbankan baik secara simultan maupun parsial selama tahun 2009 sampai 2011. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang listing di Bursa Efek Indonesia. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling diperoleh 24 Bank pada setiap tahunnya. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang berupa annual report 24 Bank yang listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009 sampai 2011. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif, uji asumsi klasik dan regresi linier berganda dengan α 0,05, uji t, uji F, dan koefisien determinasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan variabel mekanisme Good Corporate Governance yang terdiri dari kepemilikan instistusi, kepemilikan manajerial, ukuran dewan komisaris, komisaris independen, ukuran dewan direksi, komite audit berpengaruh signifikan terhadap kinerja perbankan (ROA) (0,002<0,05). Namun secara parsial, hanya kepemilikan instistusi dan ukuran dewan direksi yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja perbankan. Kepemilikan instistusi signifikan berpengaruh terhadap kinerja perbankan (0,028<0,05). Kepemilikan manajerial tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja perbankan (0,946>0,05). Ukuran dewan komisaris tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja perbankan (0,552>0,05). Komisaris independen tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja perbankan (0,483>0,05). Ukuran dewan direksi berpengaruh signifikan terhadap kinerja perbankan (0,002<0,05). Sedangkan komite audit tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja perbankan (0,412>0,05). Saran yang dapat diberikan berdasakan penelitian ini yaitu proporsi anggota dewan komisaris independen dalam perusahaan harus proporsional yaitu minimal 50% dari jumlah anggota dewan komisaris. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan variabel kontrol, misalnya ukuran perusahaan selain itu juga bisa menggunakan alat ukur lain dalam mengukur kinerja perusahaan semisal ROI, ROE, dan sebaiknya menggunakan periode penelitian yang berbeda karena telah disahkan peraturan baru yaitu Peraturan Bank Indonesia Nomor 14/8 /PBI/2012 tanggal 13 Juli 2012 tentang Kepemilikan Saham Bank Umum dengan proporsi 4:3:2
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kinerja Perbankan, Good Corporate Governance, Kepemilikan Instistusi, Kepemilikan Manajerial, Ukuran Dewan Komisaris, Komisaris Independen, Ukuran Dewan Direksi, Komite Audit |
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD61 Risk Management |
Fakultas: | Fakultas Ekonomi > Akuntansi, S1 |
Depositing User: | Users 22782 not found. |
Date Deposited: | 22 May 2014 15:50 |
Last Modified: | 22 May 2014 15:50 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/17591 |
Actions (login required)
View Item |