KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA PENCAPAIAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA SMP PADA MATERI SEGIEMPAT
Yana Andriani Fadirubun , 4101409060 (2013) KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA PENCAPAIAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA SMP PADA MATERI SEGIEMPAT. Under Graduates thesis, Unnes.
Preview |
PDF (KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA PENCAPAIAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA SMP PADA MATERI SEGIEMPAT)
Download (4MB) | Preview |
Abstract
Siswa perlu dibiasakan belajar berdasarkan pengalaman yang mereka lakukan sendiri, sehingga kemampuan pemecahan masalah mereka semakin baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran Learning Cycle 5E berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan masalah dan untuk mengetahui hasilnya jika model pembelajaran ini dibandingkan dengan model pembelajaran kooperatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII C, VII D, VII, E, VII F, dan VII G SMP Negeri 6 Blora tahun ajaran 2012/2013. Dua kelas secara acak diambil dari populasinya, kemudian dijadikan sebagai sampel. Sampel yang terpilih adalah siswa kelas VII F sebagai kelompok siswa yang diajar dengan model pembelajaran Learning Cycle 5E berbasis inkuiri dan siswa kelas VII E sebagai kelompok siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, observasi, tes, dan angket. Analisis hasil tes kemampuan pemecahan masalah menggunakan uji t dan uji proporsi. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata hasil tes kemampuan pemecahan masalah siswa dengan model pembelajaran Learning Cycle 5E berbasis inkuiri sebesar 78,86 lebih baik dari rata-rata hasil tes kemampuan pemecahan masalah siswa dengan model pembelajaran kooperatif yaitu sebesar 73,71. Uji proporsi menunjukkan bahwa siswa dengan model pembelajaran Learning Cycle 5E berbasis inkuiri yang telah memenuhi nilai KKM 70 mencapai sekurang-kurangnya 85%, atau dapat dikatakan tuntas secara klasikal. Persentase aktivitas guru pada pembelajaran dengan Learning Cycle 5E berbasis inkuiri sebesar 82% pada pertemuan 1, 85% pada pertemuan 2, dan 86% pada pertemuan 3. Persentase aktivitas siswa yang diajar dengan model pembelajaran Learning Cycle 5E berbasis inkuiri sebesar 76% pada pertemuan 1, 84% pada pertemuan 2, dan 84% pada pertemuan 3. Persentase tanggapan siswa yang menyetujui pembelajaran Learning Cycle 5E berbasis inkuiri pada pelajaran matematika sebesar 80,27%. Berdasarkan keseluruhan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Learning Cycle 5E berbasis inkuiri efektif pada pencapaian kemampuan pemecahan masalah dan hasil dari pembelajaran ini lebih baik dari pembelajaran kooperatif. Saran dari penelitian ini adalah model pembelajaran Learning Cycle 5E berbasis inkuiri dapat dijadikan sebagai alternatif model pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan pemecahan masalah siswa.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | keefektifan, kemampuan pemecahan masalah, Learning Cycle 5E berbasis inkuiri |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools Q Science > QA Mathematics |
Fakultas: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Pendidikan Matematika, S1 |
Depositing User: | Hapsoro Adi Perpus |
Date Deposited: | 10 Oct 2013 10:20 |
Last Modified: | 10 Oct 2013 10:20 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/17449 |
Actions (login required)
View Item |