UPAYA MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL MELALUI EXPERIENTIAL LEARNING DENGAN TEKNIK OUTBOUND PADA SISWA KELAS VII A DI SMP NEGERI 13 SEMARANG


Rindy Jihan Permatasari , 1301408063 (2013) UPAYA MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL MELALUI EXPERIENTIAL LEARNING DENGAN TEKNIK OUTBOUND PADA SISWA KELAS VII A DI SMP NEGERI 13 SEMARANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of UPAYA MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL MELALUI EXPERIENTIAL LEARNING DENGAN TEKNIK OUTBOUND PADA SISWA KELAS VII A DI SMP NEGERI 13 SEMARANG]
Preview
PDF (UPAYA MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL MELALUI EXPERIENTIAL LEARNING DENGAN TEKNIK OUTBOUND PADA SISWA KELAS VII A DI SMP NEGERI 13 SEMARANG)
Download (3MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan fenomena yang ada di SMP Negeri 13 Semarang yang menunjukkan bahwa pada kelas VII A mempunyai kemampuan interaksi sosial rendah. Melalui experiential learning dengan teknik outbound diharapkan rendahnya interaksi sosial siswa dapat ditingkatkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keberhasilan dalam meningkatkan interaksi sosial melalui experiential learning dengan teknik outbound. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Subjek penelitian berjumlah 10 siswa terdiri dari 1 siswa yang memiliki interaksi sosial tinggi, 5 siswa yang memiliki interaksi sosial sedang dan 4 siswa yang memiliki interaksi sosial rendah. Metode pengumpulan data menggunakan skala psikologi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah statistik non parametrik dengan rumus wilcoxon. Hasil uji wilcoxon diperoleh Thitung = 55,0 dan Ttabel = 8,0 atau berarti Ha diterima dan Ho ditolak. Hasil tersebut menunjukkan interaksi sosial siswa meningkat setelah memperoleh perlakuan berupa experiential learning dengan teknik outbound. Dari hasil penelitian menunjukkan interaksi sosial siswa sebelum mendapatkan perlakuan experiential learning dengan teknik outbound sebesar 60% dengan kategori sedang dan setelah mendapatkan perlakuan berupa experiential learning dengan teknik outbound sebesar 76% dengan kategori tinggi. Perbedaan tingkat interaksi sosial siswa sebelum dan sesudah mendapatkan perlakuan berupa experiential learning dengan teknik outbound sebesar 16%. Selain itu, siswa mengalami perkembangan perilaku yang lebih baik dilihat dari meningkatnya indikator percakapan, kerjasama, saling menghormati, keterbukaan, empati, dukungan, rasa positif, kesamaan, arus pesan yang cenderung dua arah, konteks hubungan tatap muka, tingkat umpan balik yang tinggi, interaksi minimal dua orang dan adanya akibat baik yang disengaja maupun tidak disengaja. Simpulan dari penelitian ini adalah rendahnya interaksi sosial siswa pada kelas VII A SMP Negeri 13 Semarang meningkat setelah mendapatkan perlakuan berupa experiential learning dengan teknik outbound. Adapun saran yang dapat peneliti sampaikan adalah guru pembimbing agar dapat mengikuti pelatihan outbound serta melaksanakan dan mengintensifkan experiential learning dengan teknik outbound kepada siswa sebagai strategi alternatif untuk membantu siswa dalam meningkatkan interaksi sosial.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Interaksi sosial, Experiential learning, Outbound
Subjects: Fakultas Ilmu Pendidikan > Bimbingan dan Konseling, S1
Fakultas: Fakultas Ilmu Pendidikan > Bimbingan dan Konseling (S1)
Depositing User: Users 22833 not found.
Date Deposited: 04 Oct 2013 10:50
Last Modified: 04 Oct 2013 10:50
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/17330

Actions (login required)

View Item View Item