DAMPAK LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING YANG MENGGUNAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) TERHADAP PROSES DAN HASIL DI SMA NEGERI SE-KOTA PEKALONGAN


Karina Arinda Reswariaji , 1301408005 (2013) DAMPAK LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING YANG MENGGUNAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) TERHADAP PROSES DAN HASIL DI SMA NEGERI SE-KOTA PEKALONGAN. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of DAMPAK LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING YANG MENGGUNAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) TERHADAP PROSES DAN HASIL DI SMA NEGERI SE-KOTA PEKALONGAN]
Preview
PDF (DAMPAK LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING YANG MENGGUNAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) TERHADAP PROSES DAN HASIL DI SMA NEGERI SE-KOTA PEKALONGAN)
Download (1MB) | Preview

Abstract

Proses layanan bimbingan dan konseling menimbulkan persepsi seolah-olah pelayanan bimbingan dan konseling bisa dilakukan oleh siapa saja, dan lebih cenderung terlihat seperti proses pengajaran dan bukan pelayanan. Sesuai dengan hakikat pekerjaan BK berbeda dengan pekerjaan pengajaran, maka sasaran pelayanan BK berbeda dengan sasaran evaluasi pengajaran. Berdasarkan hal tersebut, pelayanan bimbingan dan konseling yang menggunakan LKS sebagai media dalam penyampaiannya perlu diperhatikan pula kelayakan dan keefektifannya. Sehubungan dengan hal tersebut maka perlu ditinjau lebih lanjut mengenai proses dan hasil pelayanan bimbingan dan konseling yang menggunakan LKS. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana gambaran proses dan hasil pelayanan bimbingan dan konseling yang menggunakan LKS sebagai media, dan bagaimana kelayakan penggunaan LKS sebagai media dalam pelayanan bimbingan dan konseling. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pernyataan dari rumusan masalah. Jenis penelitian adalah survai. Populasinya adalah semua konselor dan siswa di SMA Negeri se-Kota Pekalongan yang melaksanakan pelayanan BK menggunakan LKS. Teknik sampling yang digunakan untuk menentukan sampel siswa adalah teknik simple random sampling dengan jumlah responden 41 siswa, karena anggota populasi homogen. Sedangkan untuk mengambil sampel konselor, peneliti menggunakan total sampling karena jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 100. Jumlah konselor di SMA Negeri se- Kota Pekalongan ada 11 orang. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan angket proses pelayanan BK sebanyak 75 item, angket hasil pelayanan BK sebanyak 123 item dan pedoman observasi sebanyak 39 item. Instrument tersebut telah diujicobakan untuk digunakan dalam penelitian. Metode analisis data menggunakan deskriptif persentase. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses pelayanan BK yang menggunakan LKS masih tidak sesuai dengan prosedur, konselor lebih sering menggunakan LKS sebagai media utama serta konselor jarang melakukan tahapan evaluasi. Evaluasi yang dilakukan lebih mengarah kepada penguasaan materi dan bukan mengarah pada ranah pemahaman, perasaan, atau tindakan pasca layanan. Hasil pelayanan BK tergolong masih rendah hal ini dapat dilihat dari ketidaktercapaian tujuan dari pelayanan BK. Simpulan dari penelitian ini adalah proses pelayanan bimbingan dan konseling yang menggunakan LKS belum berjalan dengan baik karena konselor lebih sering menggunakan LKS sebagai media. Hasil pelayanan bimbingan dan konseling yang menggunakan LKS tergolong rendah karena tujuan dari pelayanan BK belum tercapai. Lembar kerja siswa (LKS) layak digunakan dalam pelayanan bimbingan dan konseling hanya sebagai buku penunjang atau buku pegangan saja bukan menjadi media utama, penggunaannya pun harus disesuaikan dengan tujuan dan esensi dari tiap jenis layanan.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Pelayanan BK menggunakan LKS
Subjects: Fakultas Ilmu Pendidikan > Bimbingan dan Konseling, S1
Fakultas: Fakultas Ilmu Pendidikan > Bimbingan dan Konseling (S1)
Depositing User: Users 22833 not found.
Date Deposited: 04 Oct 2013 11:47
Last Modified: 04 Oct 2013 11:47
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/17210

Actions (login required)

View Item View Item