PERBEDAAN KINERJA KONSELOR BERSERTIFIKAT PENDIDIK DENGAN KONSELOR YANG BELUM BERSERTIFIKAT PENDIDIK DALAM PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA NEGERI SE-KOTA TEGAL TAHUN 2012/2013


Bambang Adi Prasetyo , 1301407093 (2013) PERBEDAAN KINERJA KONSELOR BERSERTIFIKAT PENDIDIK DENGAN KONSELOR YANG BELUM BERSERTIFIKAT PENDIDIK DALAM PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA NEGERI SE-KOTA TEGAL TAHUN 2012/2013. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of PERBEDAAN KINERJA KONSELOR BERSERTIFIKAT PENDIDIK DENGAN KONSELOR YANG BELUM BERSERTIFIKAT PENDIDIK DALAM PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA NEGERI SE-KOTA TEGAL TAHUN 2012/2013]
Preview
PDF (PERBEDAAN KINERJA KONSELOR BERSERTIFIKAT PENDIDIK DENGAN KONSELOR YANG BELUM BERSERTIFIKAT PENDIDIK DALAM PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA NEGERI SE-KOTA TEGAL TAHUN 2012/2013)
Download (7MB) | Preview

Abstract

Kinerja konselor merupakan hasil dari kerja konselor sebagai tenaga professional yang memiliki keahlian bidang BK, yang memiliki tugas dan tanggung jawab yaitu memberikan pelayanan kepada peserta didik sesuai dengan kebutuhannya, dan membantu peserta didik mengembangkan dirinya secara optimal. Kinerja konselor bersertifikat pendidik dan konselor yang belum bersertifikat pendidik dilihat dari sembilan layanan yaitu orientasi, informasi, penempatan penyaluran, penguasaan konten, konseling perorangan, bimbingan kelompok, konseling kelompok, konsultasi, dan mediasi. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah adakah perbedaan kinerja konselor dalam pelaksanaan layanan bk antara konselor bersertifikat pendidik dengan konselor yang belum bersertifikat pendidik? Jenis penelitian adalah penelitian survey. Populasi penelitian ini adalah SMA N se-Kota Tegal yang berjumlah 5 SMA dengan 30 konselor. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen angket dengan jumlah butir sebanyak 60 butir yang sebelumnya telah diuji cobakan untuk digunakan penelitian. Dalam analisis data, peneliti menggunakan metode analisis data deskriptif presentase dan uji t-tes. Hasil penelitian konselor bersertifikat pendidik menunjukkan bahwa pada layanan orientasi memperoleh nilai rata – rata 95,91%, informasi 93,51%, penempatan penyaluran 91,35%, penguasaan konten 92,95%, konseling perorangan 87,82%, bkp 91,21%, kkp 92,58%, konsultasi 91,67%, dan mediasi 91,67% semua dengan presentase sangat baik. Sedangkan konselor yang belum bersertifikat pendidik Hasil penelitian konselor bersertifikat pendidik menunjukkan bahwa pada layanan orientasi memperoleh nilai rata – rata 70,77%, informasi 70,96%, penempatan penyaluran 69,36%, penguasaan konten 68,14%, konseling perorangan 68,14%, bkp 66,81%, kkp 65,76%, konsultasi 67,16%, dan mediasi 67,89% semua berdominan dengan presentase cukup baik. Hasil uji t-tes menunjukkan bahwa nilai t hitung 40.139 dan t tabel dengan 5% adalah 2,042 jadi t hitung > t tabel maka hasilnya yaitu terdapat perbedaan yang signifikan. Simpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan. Saran yang diberikan yaitu konselor hendaknya meningkatkan kompetensi dengan mengikuti pelatihan atau seminar yang terkait dengan penyelenggaraan pelaksanaan layanan BK di sekolah.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Kinerja Konselor Dalam Pelaksanaan Layanan Bk
Subjects: Fakultas Ilmu Pendidikan > Bimbingan dan Konseling, S1
Fakultas: Fakultas Ilmu Pendidikan > Bimbingan dan Konseling (S1)
Depositing User: Users 22833 not found.
Date Deposited: 04 Oct 2013 11:47
Last Modified: 04 Oct 2013 11:47
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/17208

Actions (login required)

View Item View Item