UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III A SMP NEGERI 12 TEGAL UNTUK MENYELESAIKAN SOAL CERITA DALAM POKOK BAHASAN FUNGSI KUADRAT DAN GRAFIKNYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING)


MURI PRARTIFINA , 410.1906162 (2007) UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III A SMP NEGERI 12 TEGAL UNTUK MENYELESAIKAN SOAL CERITA DALAM POKOK BAHASAN FUNGSI KUADRAT DAN GRAFIKNYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 2788.pdf] PDF
Download (1MB)
[thumbnail of UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III A SMP NEGERI 12 TEGAL UNTUK MENYELESAIKAN SOAL CERITA DALAM POKOK BAHASAN FUNGSI KUADRAT DAN GRAFIKNYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING)] PDF (UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III A SMP NEGERI 12 TEGAL UNTUK MENYELESAIKAN SOAL CERITA DALAM POKOK BAHASAN FUNGSI KUADRAT DAN GRAFIKNYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING)) - Published Version
Download (1MB)

Abstract

Berdasarkan pengamatan tahun-tahun sebelumnya, ternyata hasil belajar siswa pada soal cerita tentang Fungsi Kuadrat dan Grafiknya menunjukkan hasil yang kurang memuaskan. Permasalahan yang diambil pada penelitian ini adalah apakah penggunaan model pembelajaran Pemecahan Masalah (Problem Solving) dalam menyelesaikan soal cerita tentang Fungsi Kuadrat dan Grafiknya dapat meningkatkan hasil belajar siswa? Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas III A SMP Negeri 12 Tegal. Selanjutnya dengan penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi siswa, guru dan sekolah. Subyek penelitian adalah siswa kelas IIIA SMP Negeri 12 Tegal tahun pelajaran 2006 / 2007, dengan jumlah 35 orang terdiri dari 22 orang siswa laki-laki dan 14 orang siswa perempuan. Prosedur tindakan kelas ini ditempuh dalam 3 siklus, setiap siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Langkah-langkah setiap pembelajaran terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Cara pengambilan data dalam penelitian dengan mengumpulkan nilai soal kuis, penilaian kinerja kelompok dan hasil observasi. Sebagai tolak ukur keberhasilannya adalah nilai rata-rata kelas mencapai ≥ 7,5 dan secara kelompok dalam kelas tersebut dapat menyerap materi minimal 80 % dari jumlah siswa. Hasil observasi selama penelitian menunjukkan adanya keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil kuis I, II dan III. Nilai yang diperoleh dari rata-rata kelas, presentasi secara klasikal siswa yang memperoleh nilai minimal 6,5 menunjukkan adanya peningkatan. Siklus I nilai rata-rata 6,34, siswa yang memperoleh nilai ≥ 6,5 sebanyak 19 orang dengan presentase 54,1 %. Pada Siklus II nilai rata-rata 6,56, siswa yang memperoleh nilai ≥ 6,5 sebanyak orang dengan presentase %. Pada siklus III nilai rata-rata 6,83, siswa yang memperoleh nilai ≥ 6,5 sebanyak 30 orang dengan presentase hasil belajar secara klasikal 85 %. Simpulan yang dapat diambil setelah melakukan penelitian adalah Model Pembelajaran Pemecahan Masalah (Problem Solving) dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang Fungsi Kuadrat dan Grafiknya. Bagi guru disarankan untuk menggunakan Model Pembelajaran Pemecahan Masalah (Problem Solving) dalam menyelesaikan soal cerita tentang Fungsi Kuadrat dan Grafiknya agar hasil belajar meningkat.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: model pembelajaran, fungsi kuadrad
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Fakultas: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Pendidikan Matematika, S1
Depositing User: Users 98 not found.
Date Deposited: 21 Apr 2011 00:17
Last Modified: 25 Apr 2015 04:31
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/1710

Actions (login required)

View Item View Item