PERBANDINGAN KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN BERBICARA DENGAN TEKNIK BERCERITA YANG MEMANFAATKAN OBJEK LANGSUNG DAN YANG MEMANFAATKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR


HENY TITIK LESTARI, 2101504007 (2006) PERBANDINGAN KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN BERBICARA DENGAN TEKNIK BERCERITA YANG MEMANFAATKAN OBJEK LANGSUNG DAN YANG MEMANFAATKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR. Masters thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of PERBANDINGAN KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN BERBICARA DENGAN TEKNIK BERCERITA YANG MEMANFAATKAN  OBJEK LANGSUNG DAN YANG MEMANFAATKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR]
Preview
PDF (PERBANDINGAN KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN BERBICARA DENGAN TEKNIK BERCERITA YANG MEMANFAATKAN OBJEK LANGSUNG DAN YANG MEMANFAATKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR) - Published Version
Download (362kB) | Preview

Abstract

Siswa sekolah dasar dalam proses pembelajaran berbicara masih banyak mengalami kendala. Hal ini tercermin pada saat pembelajaran berbicara berlangsung. Siswa terlihat cemas dan hanya mampu bertutur rata-rata 2-3 kalimat. Tuturan yang disampaikan belum tentu runtut. Diduga para guru kurang memanfaatkan media dalam pembelajaran berbicara. Pembelajaran berbicara di SD sampai saat ini masih berlangsung dengan menggunakan teknik ceramah dan pemberian tugas, padahal pembelajaran perlu dilakukan dengan pendekatan komunikatif. Pembelajaran berbicara yang dapat dilakukan tersebut melalui teknik bercerita dengan memanfaatkan objek langsung atau dengan teknik bercerita yang memanfaatkan media gambar. Kemampuan berbicara yang dilatih dengan teknik bercerita yang memanfaatkan objek langsung diduga lebih efektif karena lebih banyak menggunakan alat indera sehingga objek yang dilihat lebih konkrit, nyata, dapat diraba dan bahkan dapat dirasakan. Sedangkan teknik bercerita yang memanfaatkan media gambar jika kurang dirancang dengan baik akan cenderung membosankan dan kurang dapat memberikan suasana hidup. Namun demikian hal ini masih perlu harus dibuktikan dengan penelitian. Masalah dalam penelitian ini adalah mana yang lebih efektif pembelajaran berbicara dengan teknik bercerita yang memanfaatkan objek langsung atau teknik bercerita yang menggunakan media gambar. Untuk membuktikan hasilnya, maka diperlukan penelitian ini. Penelitian ini dilakukan dengan eksperimen. Adapun Populasi penelitian ini adalah data kemampuan berbicara siswa kelas V SD Sendangmulyo 01-05 Semarang tahun ajaran 2005/2006 sebanyak 99 siswa yang terbagi dalam 2 kelas. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Sendangmulyo 01-05 yang berjumlah 99 siswa. Siswa SD Sendangmulyo 05 berjumlah 52 siswa sebagai kelompok eksperimen I dengan menggunakan teknik bercerita yang memanfaatkan objek langsung dan SD Sendangmulyo 01 berjumlah 47 siswa sebagai kelompok eksperimen II menggunakan teknik bercerita yang memanfaatkan media gambar. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah teknik bercerita yang memanfaatkan objek langsung dan teknik bercerita yang menggunakan media gambar. Variabel terikatnya adalah kemampuan berbicara siswa setelah diberi perlakuan. Teknik pengumpulan data dengan tes kemampuan berbicara. Hasil tes dianalisis dengan uji t. Pembelajaran berbicara dengan teknik bercerita yang memanfaatkan objek langsung ternyata lebih efektif daripada teknik bercerita yang memanfaatkan media gambar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berbicara dengan teknik bercerita yang memanfaatkan objek langsung lebih tinggi daripada kemampuan berbicara dengan teknik bercerita yang memanfaatkan media gambar. Hal ini ditunjukkan dengan perhitungan uji t diperoleh hasil z sebesar –10,019 dengan probabilitas sebesar 0.000. Dalam hipotesis ini menerima jika sig. < α = 0,05, karena sig. 0,000 < 0,05, maka hipotesis yang berbunyi “pembelajaran berbicara yang diajarkan dengan teknik bercerita yang memanfaatkan objek langsung lebih efektif daripada teknik bercerita yang memanfaatkan media gambar” diterima. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media melalui objek langsung maupun media gambar dalam aspek pelafalan tidak menunjukkan hasil yang berbeda. Adapun untuk melatihkan pelafalan dapat digunakan media objek langsung maupun media gambar. Namun untuk aspek tatabahasa, kosakata, kelancaran dan pemahaman lebih efektif bila menggunakan objek langsung karena hasil penelitian menunjukkan penggunaan objek langsung lebih baik daripada media gambar. Saran yang perlu disampaikan atas dasar penelitian ini adalah hendaknya guru lebih yakin menggunakan teknik pembelajaran dengan memanfaatkan objek langsung untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Kemampuan berbicara, pembelajaran berbicara, teknik bercerita, objek langsung, media gambar
Subjects: P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia
L Education > L Education (General)
L Education > LB Theory and practice of education > LB2300 Higher Education
Fakultas: Pasca Sarjana > Pendidikan Bahasa Indonesia, S2
Depositing User: Users 7 not found.
Date Deposited: 30 May 2013 08:34
Last Modified: 30 May 2013 08:34
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/16934

Actions (login required)

View Item View Item