Pengembangan Model Pengelolaan Kursus Keterampilan Berbasis Life skill dengan menerapkan prosedur mutu di Sanggar Kegiatan belajar.


Wartanto, 1103603007 (2007) Pengembangan Model Pengelolaan Kursus Keterampilan Berbasis Life skill dengan menerapkan prosedur mutu di Sanggar Kegiatan belajar. PhD thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of PENGEMBANGAN MODEL PENGELOLAAN KURSUS KETERAMPILAN BERBASIS LIFE SKILL DENGAN MENERAPKAN PROSEDUR MUTU DI SANGGAR KEGIATAN BELAJAR]
Preview
PDF (PENGEMBANGAN MODEL PENGELOLAAN KURSUS KETERAMPILAN BERBASIS LIFE SKILL DENGAN MENERAPKAN PROSEDUR MUTU DI SANGGAR KEGIATAN BELAJAR) - Published Version
Download (3MB) | Preview

Abstract

, 2007. Disertasi Program Studi Manajemen Pendidikan. Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang. Promotor Prof. Dr. Sodiq A Kuntoro, M.Ed, Co Promotor Prof. Dr. Madyo Eko Susilo, M.Pd, dan Dr. Rasdi Ekosiswoyo, M.Sc Program kursus yang diselenggarakan oleh Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) umumnya lebih diarahkan pada pengembangan kecakapan vokasional. Hal ini menimbulkan masalah, karena lulusan tidak memiliki kecakapan personal, sosial, dan akademik, sehingga pengguna lulusan kurang responsif terhadap lulusan. Penelitian ini berupaya menjawab persoalan tersebut dengan cara mengembangkan model inovatif pengelola kursus berbasis life skill. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan dengan menerapkan prosedur mutu tiga tahap penelitian, yaitu: penelitian pendahuluan, Pengembangan Model dan Analisis efektifitas Model. Penelitian pendahuluan dilaksanakan di SKB Demak, SKB Kabupaten Semarang, SKB Surakarta, SKB Sukoharjo, dan SKB Grobogan. Ujicoba model dilaksanakan di SKB Kabupaten Semarang. Pengumpulan data dilakukan dengan tes, wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan cara deskripsi kasus, penghitungan persentase, Rerata, Chi Kuadrat, Product Moment dan t tes. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) pengelolaan kursus keterampilan berbasis life skill di Sanggar Kegiatan Belajar selama ini masih lemah yang terkait dengan prosedur pengelolaan dan isi pembelajaran, (2) model yang dikembangkan untuk memecahkan masalah tersebut adalah penerapan prosedur mutu, yang mampu menjadi panduan untuk meningkatkan mutu pengelolaan sekaligus menjadi faktor pendorong pencapaian hasil pembelajaran life skill yang optimal, dan (3) tingkat efektifitas penggunaan prosedur mutu terhadap; (a) kemampuan life skill warga belajar memiliki dampak positif terhadap kemampuan lulusan dalam menguasai standar kompetensi lulusan (t = 23,729); demikian pula pada unsur kecakapan personal (t = 6,590), kecakapan sosial (t = 8,763), akademik (t = 9,166), dan kecakapan vokasional (t = 13,871). (b) sedangkan efektifitas dalam meningkatkan kemampuan tim pelaksana menunjukkan korelasi yang signifikan (X2 = 99,043). Kemampuan mereka dalam memahami life skill dan prosedur mutu tidak menunjukkan korelasi secara signifikan. Kemampuan dalam merencanakan program (Z = 1,000), kemampuan dalam melaksanakan program menunjukkan korelasi yang signifikan (Z = 5,831). (c) Kinerja lulusan memberikan kepuasan kepada pengguna lulusan. Tingkat kepuasan mereka terhadap kecakapan personal lulusan menunjukkan korelasi dengan tingkat kepuasan pada kecakapan sosial (X2 = 9,680), dengan kecapakan akademik (X2 = 6,949), dan dengan kecakapan vokasional (X2 = 8,367); demikian pula tingkat kepuasan pengguna lulusan atas kinerja lulusan yang ditampilkan dalam kecakapan akademik dengan kecakapan vokasional (X2 = 8,924).

Item Type: Thesis (PhD)
Uncontrolled Keywords: Pengembangan Model Pengelolaan Kursus Keterampilan Berbasis Life skill,prosedur mutu
Subjects: L Education > LC Special aspects of education
Fakultas: Pasca Sarjana > Manajemen Kependidikan S3
Depositing User: budi Budi santoso perpustakaan
Date Deposited: 27 May 2013 01:20
Last Modified: 27 May 2013 01:20
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/16857

Actions (login required)

View Item View Item